Tips Membeli Produk Skincare Share In Jar

Tips Membeli Produk Skincare Share In Jar- Hallo semua. Aku mau berbagi pengalaman membeli produk skincare share in jar. Aku memang suka dengan skincare korea tapi aku sebelumnya tidak berani membeli dalam bentuk share in jar. Ada banyak kekhawatiran yang membuatku maju mundur untuk memutuskan mencoba yang sudah dipindah dari wadah aslinya  ke wadah lain yang lebih kecil. 

Alasan yang paling kuat menunda untuk membeli skincare share in jar adalah kurang hygienis dan khawatir produknya palsu. Namun, seorang sahabat meyakinkan bahwa membeli skincare share in jar aman asal memperhatikan beberapa hal. 

Selain itu, untuk kamu yang sangat memperhitungkan pengeluaran untuk membeli skincare, membeli skincare share in jar adalah pilihan yang tepat. Karena tidak akan rugi  terlalu banyak jika ternyata produk tersebut tidak cocok di kulit. 

Apalagi jika produk skincare yang dibeli adalah produk-produk high-end yang harganya lumayan menguras dompet. Pasti bakalan nyesek jika ternyata tidak cocok padahal baru dipakai 2-3 kali. Itu sebabnya banyak yang menjual skincare share in jar terutama untuk produk skincare yang harganya cukup mahal.

Menjamurnya online shop yang menjual skincare share in jar membuat kita harus cerdas sebagai pembeli. Jangan sampai ingin cantik tapi malah berujung wajah rusak karena membeli produk di penjual yang tidak tepat. Membeli produk skincare share in jar adalah cara yang bisa dipilih untuk menentukan produk skincare yang cocok untuk kulit kita. 

Untuk meminimalisir mendapatkan produk yang palsu, sebaiknya memperhatikan hal berikut sebelum membeli produk skincare share in jar. Membeli skincare memang harus teliti karena skincare bekerja pada lapisan kulit yang lebih dalam. Berbeda dengan produk make up yang hanya menyentuh permukaan kulit saja. 


Membeli Secara Offline 

Aku lebih memilih membeli produk skincare share in jar secara offline sebagai langkah awal meyakinkan diri sendiri bahwa produk share in jar itu aman. Kebetulan beberapa bulan lalu aku mendapatkan salah satu produk share in jar di salah satu pameran komunitas pelaku usaha di Surabaya. Aku bertemu dengan pemilik online shop yang mengikuti pameran tersebut. Dia khusus menjual produk skincare korea share in jar


Bertemu dengan pemiliknya dan mengetahui bagaimana proses pengemasan produk share in jar membuang semua keraguanku. Pemilik online shop tersebut ternyata tetap memperhatikan proses pemindahan produk agar tetap hygienis. Aku membeli produk yang bentuknya cair dalam wadah spray. Sehingga peluang produk terkontaminasi sangat kecil. 

Membeli secara offline memang menyenangkan karena kita bisa melihat langsung produk yang akan kita beli. Oleh sebab itu, ketika aku menemukan tempat pembelian produk skincare share in jar di sebuah mall, aku segera membeli produk yang aku incar. 

Setelah bertanya sepuasnya kepada pemilik stan tersebut, aku mantap membeli serum share in jar. Alasannya memang aku ingin mencoba terlebih dahulu reaksi serum tersebut di kulitku. Harga full size untuk serum yang aku beli masih cukup mahal. Aku tidak ingin menyesal ketika membeli full size tapi reaksi kulitku kurang bagus pada serum itu. 


Membeli Secara Online 


Jika kamu tidak bisa menemukan penjual produk skincare share in jar di kotamu, jangan khawatir. Kamu bisa membelinya secara online. Beberapa teman memilih membeli secara online produk skincare share in jar karena lebih praktis. 

Membeli secara online memang memerlukan ketelitian. Selain melihat berbagai testimoni orang-orang yang pernah belanja di toko tersebut, kamu mencari rekomendasi toko online dari para beauty influencer.  Biasanya toko yang direkomendasikan oleh mereka adalah toko yang terpercaya. 

Beauty influencer terkadang melakukan review terhadap produk skincare share in jar juga. Mereka akan memberi tahu kita di mana bisa membeli produk tersebut. Mereka mencantumkan akun Instagram toko online yang menjual produk share in jar yang sedang direview. Hal ini memudahkan kita ketika ingin membeli produk share in jar. 

Para beauty influencer sekelas Danang Wisnu atau Suhay Salim pastinya tidak akan menerima bentuk kerja sama dengan toko online yang berpotensi merugikan followernya. Itu sebabnya aku lebih percaya dengan rekomendasi mereka. Bahkan, baru-baru ini aku melihat instagram story Danang wisnu yang sedang mereview skincare high-end dalam bentuk share in jar. Tak lupa dia memberi info toko online yang menjualnya. 

Gimana? Mau membeli produk skincare share in jar? Membeli secara offline maupun online bisa kamu coba. Apapun pilihanmu, harus disesuaikan dengan kondisimu saat ini. Jika lebih nyaman membeli secara offline, maka luangkan waktu untuk berburu toko yang menjualnya. Namun, bila memilih membeli secara online karena ketrbatasan waktu, kamu tetap harus teliti sebelum membeli. 


Cantik tak harus mahal. Ada banyak cara untuk merawat kulit menggunakan produk skincare yang bagus kualitasnya tapi harganya tidak ramah di kantong. Salah satunya adalah membeli produk skincare share in jar. Membeli produk skincare share in jar bukan aib. Sah-sah saja dilakukan oleh siapa saja. Tapi harus bijak ketika membelinya.

REVIEW SAFI AGE DEFY YOUTH ELIXIR

serum untuk anti aging safi age defy youth elixir dengan gold extract, beetox, dan propolis
Review Safi Age Defy Youth Elixir- Safi mengeluarkan serum terbaru khusus anti aging. Sebelumnya sudah pernah mencoba beberapa produk Safi yang meninggalkan kesan bagus di kulitku. Jadi, kali ini aku juga ingin mencoba Safi Age Youth Elixir yang diklaim bisa mengatasi tanda-tanda penuaan dini. 

Kemasan 

Safi Age Defy Youth Elixir terlihat mewah dengan botol kaca ukuran 20 gram dan tutup berwarna gold. Memang sery Age Defy sebagai seri tertinggi produk Safi didominasi oleh warna gold. Kemasannya terlihat berkelas. 

Ingredients 


Tekstur Dan Aroma


Teksturnya cair dan sedikit ada sensasi minyak ketika diaplikasikan. butuh waktu untuk menyerap sempurna. Aromanya lebih condong seperti aroma herbal. 

Klaim produk 

Safi Age Defy Elixir membantu menutrisi kulit wajah agar terjaga elastisitasnya. Kandungan Gold Extract, Beetox, dan propolis membantu menyamarkan tanda-tanda penuaan sekaligus membantu mencerahkan kulit. 

Gold Extract mengandung trace mineral yang membantu memelihara tekstur kulit. Beetox adalah venom dari lebah madu yang bisa membantu mengencangkan kulit juga. Adapun propolis mampu melindungi kulit dari radikal bebas dan menyamarkan tanda penuaan. 

Cara Pakai 

Kocok terlebih dahulu sebelum diaplikasikan di kulit wajah. Karena ada dua lapisan berbentuk minyak dan air. Sehingga harus dikocok agar formulanya tercampur rata. Kemudian aplikasikan di wajah sesuai kebutuhan. Tepuk perlahan agar cepat meresap sempurna. 

Kesan Pemakaian 

Aku memakai serum ini satu minggu. Awal pemakaian suka karena cukup meresap dengan baik di kulit keringku. Aku memakai pada malam hari. Pada pemakaian pertama sengaja tidak memakai produk perawatan lainnya. Ketika bangun tidur, kulit terlihat segar dan lembab. 

Karena selama ini produk Safi sangat woles di kulitku, aku mempunyai prasangka baik jika produk satu ini juga bakal bekerja dengan baik di kulitku. Sama seperti Seri Safi Age Defy Concentrated Serum dan Safi Age Defy Skin Refiner yang pernah aku coba. Aku memutuskan memakai serum ini pagi dan malam.

Pemakaian satu minggu, ada perubahan positif dan negatif di kulitku. Aku baru sadar bila kulitku satu tingkat lebih cerah meskipun baru pemakaian satu minggu. Tapi aku sedih karena kulitku menjadi bertekstur. Jika diperhatikan dengan seksama, kondisi kulitku seperti orang yang sedang biduran, agak bengkak. Padahal tidak ada reaksi gatal atau perih selama pemakaian. 

Akhirnya aku menghentikan pemakaian serum ini sementara waktu dan mencari info lebih banyak tentang bahan-bahan yang terkandung di dalam Safi Age Defy Youth Elixir. Dari salah satu artikel kesehatan aku menemukan bahwa efek samping pemakaian propolis salah satunya adalah bengkak. 

Mungkin tanpa aku sadari, aku alergi propolis. Jadi, ini murni karena kondisi kulitku saja yang tidak bisa toleransi dengan salah satu bahan dalam serum tersebut. Karena ada seorang teman yang sangat cocok dengan skincare berbahan dasar propolis. Kondisi kulitnya membaik setelah memakai serum propolis. 

Jadi, dengan berat hati aku tidak melanjutkan pemakaian Safi Age Defy Youth Elixir. Memang kesalahanku sendiri tidak melakukan pengecekan terlebih dahulu di daerah selain wajah untuk tes alergi. 

Kesimpulan 

Produk ini cocok untuk mencerahkan wajah. Untuk menghilangkan tanda penuaan dini belum bisa memberikan komentar karena aku menghentikan pemakaian. Produk ini sangat direkomendasikan buat teman-teman yang sangat memperhatikan bahan-bahan alami dalam produk perawatan hariannya. Pastikan tidak alergi dengan salah satu kandungan bahan dalam serum tersebut. Harganya cukup bersahabat untuk serum ukuran 29 gram. Aku membeli dengan harga 138K.

Review Hanasui Rainbow Body Spa Exfoliating with Collagen


Review Hanasui Rainbow Body Spa Exfoliating with Collagen- Exfoliasi atau proses pengangkatan sel kulit mati sangat disarankan agar sel-sel kulit mati tidak bertumpuk dan menyebabkan kulit terlihat kusam. Proses Exfoliasi bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu menggunakan bahan kimia aktif seperti AHA BHA dan exfoliasi secara fisik menggunakan scrub. 

Aku mencoba produk exfoliasi dari Hanasui. Aku tidak sengaja menemukan HANASUI Rainbow Body Spa Exfoliating with Collagen di mini market dekat rumah ibu di desa. Ada banyak varian, tapi aku tertarik dengan varian Rainbow. 

Awalnya aku mengira hanya kemasan luarnya yang warna-warni. Ternyata warna-warni tersebut berasal dari gel yang ada di dalamnya. Kemasan tube 300ml cukup praktis karena mudah mengeluarkan isinya. Empat warna gel tersebut adalah biru muda, gel bening, jingga, dan merah. 


Masing-masing warna mewakili komposisi di dalamnya. Warna biru muda untuk ekstrak blue berry, gel bening untuk aloe vera, jingga untuk jeruk, dan merah untuk apel.

Ingredients:  Aqua, Glycerin, L(+) Lactic Acid, Propylene Glycol Carbomer, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Collagen, Phenoxyethanol, Aloe Barbadensis Extract, Sweet Cherry (Prunus Avium) Extract, Vaccinium Myrtillus Fruit Extract, Bitter Orange (Citrus Aurantium Amara) Extract. Allantoin, Fragrance Cetrimonium Chloride, Tetrasodium EDTA,CI 470 CI 42090, CI 16255, CI 17200, CI 14720. 

KLaim produk ini selain mengangkat sel kulit mati yaitu adanya collagen yang membantu kelembaban kulit sehingga kulit senantiasa halus, lembut, dan berseri-seri. HANASUI Rainbow Body Spa ini cocok untuk semua jenis kulit. 

Teksturnya gel dengan aroma yang sangat soft. Wanginya tidak mengganggu. Aku memang tidak suka dengan produk yang aromanya sangat tajam. Aroma Hanasui Body Spa ini masih katagori ringan buatku. 



Cara pakainya yaitu mengaplikasikan gel ke kulit dalam kondisi kering. Kemudian gosok perlahan sampai terbentuk bulir-bulir sel kulit mati. Jika perlu basuh dengan air. 

KESAN PEMAKAIAN 

Aku mencoba gel yang paling bawah yaitu gel berwarna merah. Setelah diaplikasikan ke kulit, aku meratakan dan menggosok perlahan gelnya. Memang benar akan muncul semacam daki. Semakin aku gosok, jumlah daki akan semakin banyak. 


Pada pemakaian pertama, aku sengaja tidak membasuh tanganku dengan air. Tapi ternyata tidak ada sensasi lengket sama sekali. Kulit tanganku yang semula kering dan bersisik berubah menjadi lembab dan halus seketika. 

Pada pemakaian selanjutnya, aku sengaja memakai HANASUI Rainbow Body Spa sesaat sebelum mandi. Setelah badan tersiram air, bulir sel-sel kulit mati tidak langsung luruh dari kulit. Butuh sedikit usaha untuk membuat kulit terbebas dari daki yang dihasilkan oleh gel tersebut. 


Setelah mandi, kulit menjadi lembab dan halus. Tapi yang perlu diperhatikan adalah tidak disarankan mengaplikasikan pada kulit yang sensitif atau luka. Karena bisa berdampak iritasi. 

Berhubung bentuknya gel, aku tidak merasakan perih atau sejenisnya ketika mengaplikasikan ke kulit. HANASUI Rainbow Body Spa ini bekerja efektif di kulit keringku. Aku masih penasaran apakah ada efek mencerahkan ketika sudah habis satu tube. Karena salah satu bahannya adalah jeruk yang kaya vitamin C yang membantu mencerahkan kulit. 

KESIMPULAN 

Aku puas dengan HANASUI Rainbow Body Spa with Collagen. Produk Body Spa dengan harga sekitar 20K menurutku sudah lebih dari harapan. Dapat memberikan efek instan saat itu juga tapi minim resiko. Apalagi kemasannya besar yaitu 300ml. Produk seperti ini sangat cocok ketika kita butuh exfoliasi kulit dalam kondisi buru-buru.   

INFO TAMBAHAN 
Aku juga mereview Serum Hanasui. Yaitu Hanasui Rich Nutrition Serum untuk anti aging dengan kandungan gingseng dan Hanasui Serum Bright Up untuk mencerahkan dan meratakan warna kulit dengan kandungan Niacinamide.

Saat Anak Mulai Memberi Penilaian Kepada Orang Tua

Saat Anak Mulai Memberi Penilaian Kepada Orang Tua- Memiliki anak yang mulai tumbuh dewasa tentu menyenangkan. Tak terkecuali dengan anakku. Meskipun belum bisa dikatakan dewasa, bocah yang beberapa tahun lalu masih sering menangis ketika ditinggal bunda, sekarang sudah berani di rumah sendiri dan sudah bisa mengutarakan pendapatnya kepada kami, ayah bundanya. 

Usianya secara fisik masih 8 tahun. Tapi Dia lebih matang dari anak seusianya. Kami sudah bisa berdiskusi tema cukup berat dengannya. Dia sudah bisa memberi penilaian kepada kami, orang tuanya.

Suatu hari aku bingung memilih kerudung yang akan aku pakai di sebuah acara. Si sulung, memperhatikanku yang sibuk memakai Kerudung secara bergantian di depan cermin, Dia akhirnya Mendekatiku dan mengatakan “ bunda lebih cocok memakai kerudung yang kuning."

Penilaian si sulung tidak hanya sebatas penampilanku saja. Dia bisa memberikan pujian yang tulus saat merasakan kue buatanku cocok dengan selera lidahnya. Pujian - pujian spontan yang membuatku kadang salah tingkah. 

Respon yang tepat untuk penilaian positifnya kepadaku tentu saya adalah ucapan terima kasih. Artinya Dia sudah berusaha menyampaikan apa yang dilihat dan dirasakan. Dia sudah peka mengamati apa yang ada di sekitarnya, 

Tidak sekadar ucapan terima, biasanya aku akan memberikan pelukan dan kecupan di keningnya sebagai bentuk apresiasi atas perhatiannya kepadaku. Biasanya Dia akan reflek memelukku erat dan mengucapkan betapa Dia sayang bunda. 

Penilaian anakku tidak hanya seputar hal positif saja. beberapa kali dia memberanikan dirri mengkritik ayah dan bundanya. Dia memberi penilaian negatif berdasarkan apa yang dia lihat atau rasakannya juga. Begitulah anak-anak yang selalu jujur dengan apa yang dirasakan. 

Ketika menerima penilaian negatif dari anak, hal pertama yang aku lakukan adalah tidak menyangkal. Segera mengevaluasi diri dan meminta maaf kepadanya karena belum bisa menjadi teladan yang baik untuknya. Pengakuan tersebut sebagai bentuk keterbukaan antara anak dan orang tua. Bahwa anak bisa memberi penilaiian kepada orang tua dan memberi masukan bila diperlukan.

Memang tidak mudah menerima sebuah kritikan dari anak. Tidak semua orang tua bisa melakukan itu. Apalagi orang tua zaman dulu yang terkenal dengan otoritasnya. Orang tua anti kritik. Tapi orang tua zaman sekarang sudah banyak yang merubah pola pikirnya. Termasuk aku dan suami. 

Bahwa keberadaannya bisa juga menjadi partner bagi anak. Bahkan, ada anak yang merasa orang tuanya adalah sahabat terbaiknya. Karena pola komunikasi yang terbangun sangat bagus. Aku dan suami juga berusaha menjadi sahabat bagi si sulung. 

Kita, orang dewasa, cenderung lebih mudah menerima penilaian positif orang lain dari pada penilaian negatif. Apalagi jika yang memberi penilaian adalah anak sendiri. Kadang susah mengakui sebuah kesalahan karena gengsi. Hal itu membuat anak enggan untuk terbuka menyampaikan penilaiannya. 

Sikap kita saat menerima penilaian positif maupun penilaian negatif dari anak akan meempengaruhi si anak bagaimana saat Dia menerima penilaian dari orang lain di luar sana. Reaksi kita yang berlebihan ketika mendapat penilaian negatif dari anak akan dicontoh olehnya ketika mendapatkaan perlakuan serupa. 

Begitu juga saat menerima penilaian positif. Ketika kita terlena dengan pujian anak, maka anak akan melakukan hal yang sama di luar sana. Tetap mengendalikan diri saat mendapat penilaian positif dari anak akan membuat Dia melakukan hal serupa. Tidak terlalu silau dengan pujian dan tidak terlalu terluka dengan kritikan.      

Review Emina Bare With Me Mineral Cushion Untuk Kulit Keringku

cushion lokal dan murah serta hasilnya bagus salah satunya adalah Emina Bare With Me Mineral Cushion dengan hasil dewy matte
Emina Bare With Me Mineral Cushion Untuk Kulit Keringku- Setelah mencoba sunscreen dari Emina, aku tertarik mencoba beberapa produk make up dari brand lokal yang katanya bagus. Salah satunya adalah Emina Bare Me Mineral Cushion. Aku penasaran apakah chusion dari emina ini cocok untuk kulit keringku.  

Aku suka dengan kemasan nuansa pink dari chusion Emina ini. Kemasan produk baik skincare maupun make up yang menyenangkan mempengaruhi suasana hati saat memakainya. Jujur, aku sering membeli produk karena kemasannya yang lucu. 


Ingredients:
Water, Cyclopentasiloxane, Titanium Dioxide, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Cyclohexasiloxane, Ethylhexyl Salicylate, PEG-10 Dimethicone, Cetyl Ethylhexanoate, Silica, Pentylene Glycol, Synthetic Fluorphlogopite, Lauryl, PEG-10 Tris (Trimethylsiloxy)silylethyl Dimethicone, Magnesium Sulfate, Phenoxyethanol, Aluminum Hydroxide, Stearic Acid, Triethoxycaprylylsilane, Dimethicone, Disteardimonium Hectorite, Ethylhexylglycerin, Disodium EDTA, BHT. 

Klaim dari Emina Bare With Me Mineral Cushion ini memberikan efek lebih cerah sekaligus melindungi kulit dari sinar UV. Tekstur yang ringan dan mengandung oil absorber dengan hasil akhir dewy matte.
 
Cara pakainya sama seperti cushion pada umumnya. Tekan cushion dengan puff secukupnya, lalu aplikasikan secara merata pada wajah. Agar hasilnya benar-benar merata, tepuk perlahan-lahan puff beberapa kali sampai mendapat hasil yang diinginkan.

KESAN PEMAKAIAN 

Chusion Emina ini adalah Cushion ketiga yang aku punya. Sebelumnya mencoba cushion korea dan satu cushion lokal. Tapi belum berjodoh. Hasilnya tidak sesuai yang aku harapkan. Rasanya berat di wajah dan crack. Kondisi kulitku yang kering membuat garis kerutan semakin terlihat jelas. Mungkin bisa dikatakan aku salah memilih cushion. 


Selain itu, aku salah memilih shade. Shade medium kurang tepat di wajahku. Nah, kali ini aku mencoba shade natural untuk cushion Emina. Ketika pertama kali mengaplikan cushion Emina di wajah, rasanya sangat ringan.  Mungkin karena produk-produk Emina menyasar konsumen remaja yang masih pemula dalam urusan make up. Tingkat Coveragenya medium. Setidaknya bekas jerawat di dagu bisa tertutupi sempurna. 


Wajahku juga tidak terlihat menor dengan shade natural. Hasil akhirnya dewy di wajah keringku. Meskipun sudah beberapa jam, riasanku tidak belepotan. Bahkan, saat acara nikahan adik, aku berada di ruangan yang cukup panas. Tapi wajahku tidak menunjukkan tanda-tanda crack

Aku suka dengan cushion Emina ini. Karena bisa dipakai sehari-hari. Aplikasikan tipis-tipis saja sudah membuat wajah terlihat lebih segar. Cushion Emina ini menurutku memang lebih cocok digunakan oleh pemilik kulit kering. Adikku yang memiliki kulit cenderung berminyak, mencoba memakai Cushion Emina punyaku. Tapi hasilnya kurang bagus. Meskipun ada oil absorbernya. 

pakai tipis-tipis

Oiya buat kamu yang memiliki kondisi kulit acne prone, sebaiknya tidak memilih cushion ini. Karena ada stearic acid dalam ingredients. Kabar baik untuk kamu yang tidak punya anggaran terlalu banyak untuk beli cushion, ini menjadi salah satu cushion yang aku rekomendasikan. Harganya sekitar 110K saja tapi hasilnya tidak mengecewakan.

Kenapa Perlengkapan Sekolah Anak Cepat Rusak atau Hilang?

perlengkapan sekolah anak cepat hilang karena beberapa alasan.
credit by pixabay
Kenapa Perlengkapan Sekolah Anak Cepat Rusak atau Hilang?- Hal yang dikeluhkan sebagian besar orang tua ketika mempunyai anak kelas 1-2 SD adalah seragam putih yang nyaris kehilangan warna aslinya dan perlengkapan sekolah yang sering rusak atau hilang. Hampir setiap hari ada saja perlengkapan yang hilang.

Kami, para wali murid pernah saling melontarkan pertanyaan di grup khusus wali murid, sebenarnya apa yang dilakukan anak-anak sampai baju seragam putih menjadi abu-abu? Kenapa setiap hari pensil atau penghapus hilang? Hal-hal seperti itu juga di bahas di grup wali murid. Karena wali murid zaman sekarang lebih komunikatif. 

Awalnya aku mengira karena anakku cowok, jadi wajar seragamnya sampai kotor sekali dan sedikit teledor dengan perlengkapan sekolahnya. Ternyata tidak hanya aku saja yang mengeluhkan hal tersebut. Ibu-ibu lainnya yang memiliki anak cewek juga mengeluhkan hal yang sama. Seragam putrinya selalu kotor terutama di bagian lengan dan rok. Perlengkapan sekolah seperti pensil, penghapus, dan penggaris nyaris rusak atau hilang setiap hari. 

Untuk seragam yang selalu kotor berlebihan, rasa penasaran kami terjawab ketika suatu hari wali kelas membagikan sebuah video kegiatan anak-anak saat di kelas. Hari itu adalah hari anak internasional, sehingga kelas kami sepakat anak-anak memakai kostum putih. Video yang diambil secara diam-diam tersebut memperlihatkan keseruan anak-anak bermain bersama di lantai kelas. Berguling-guling atau rebahan di lantai sambil asyik bercerita adalah aktivitas yang banyak terekam kamera wali kelas. 

Kalau anakku, tidak hanya sekadar kotor, kadang kancingnya terlepas atau celananya sobek di bagian lutut. Anakku tipe anak aktif. Dia sering berlarian dan jatuh. Hal ini membuat beberapa celana seragamnya sobek di bagian lutut. Pernah dia berlari di halaman sekolah yang berpaving karena ingin segera sampai kelas. Tapi terjatuh karena kurang hati-hati. 


Alasan perlengkapan sekolah seperti pensil, penghapus, atau penggaris cepat rusak karena keteledoran anak-anak sendiri. Saat pelajaran berlangsung, anak-anak sering menyimak penjelasan guru sambil memainkan perlengkapan sekolah. Sehingga pensil sering patah, penghapus terbelah, dan penggaris sudah tidak utuh lagi. 

Memang ada tipe anak yang sangat perhatian dengan barang-barang pribadinya. Tapi jumlahnya sangat sedikit. Rata-rata cuek ketika perlengkapannya hilang atau rusak. Karena mereka terlalu asyik bermain bersama teman-temannya. Anakku bisa minta pensil baru seminggu 3 sampai 4 kali. Pensilnya sering patah atau hilang. 

Selain karena kecerobohannya, dia memang tipe anak kinestetik. Ketika menyimak pelajaran di kelas, tangannya harus memainkan sesuatu. Selain buku, barang sasarannya adalah pensil dan penghapus. Buku yang dia mainkan biasanya akan rusak di bagian sampul. Sedangkan penghapus biasanya menggelinding di bawah meja dan tidak bisa ditemukan. 

Perlengkapan sekolah lainnya yang cepat sekali rusak adalah sepatu. Dalam satu semester, anakku sudah ganti sepatu tiga kali. Rata-rata sepatu rusak di bagian depan. Bahkan, sepatu yang belum genap 3 bulan juga sudah rusak. Padahal aku dan suami sudah berusaha membelikan sepatu yang kuat jahitannya. 

Aku heran mengapa sepatu anakku cepat sekali rusak. Sekolahan tempat dia belajar tidak mempunyai halaman berupa tanah. Bahkan sekolahannya berada di bawah tanah yang tentu saja lantainya keramik semua. Ketika keluar area sekolah untuk sholat pun jalannya berpaving. 

Rasa penasaranku terjawab ketika aku menjemputnya suatu sore. Aku sengaja menjemput agak telat. Saat memasuki area sekolah, aku melihat sosok anakku dari kejauhan. Dia sedang asyik membenturkan bagian depan sepatu ke tangga sambil ngobrol dengan temannya yang belum dijemput. Tak hanya itu, dia asyik berlarian dengan posisi kaki sengaja diseret. 

Ternyata tingkah polah anak-anak di sekolah itu tidak bisa ditebak. Mereka senang bermain bersama teman-temannya tanpa memperhatikan apa yang dipakai. Perlengkapan sekolah yang rusak atau hilang bukan menjadi beban bagi mereka. Karena selalu ada teman yang baik hati meminjamkan pensil atau penghapus ketika di kelas. Mereka tetap ceria dan meskipun baju seragamnya penuh noda. Begitulah anak-anak, kondisinya tak mempengaruhi kebahagiannya. Kadang anak-anak berulah di sekolah tapi mereka tetap ceria.



Tips Menentukan Produk Skincare yang Cocok di Kulit

Tips Menentukan Produk Skincare yang Cocok di Kulit- Hallo Girls, kali ini aku hadir bukan untuk mereview produk. Tapi mau menjawab pertanyaan yang sering ditanyakan saat aku menulis tentang review skincare. Jadi, setiap aku menulis tentang review produk skincare, selalu muncul pertanyaan yang sama, “apakah produk ini cocok atau tidak di kulitku?” 

Jujur, aku tidak bisa menentukan secara langsung apakah produk tersebut cocok atau tidak karena masing-masing orang mempunyai karakteristik kulit yang berbeda. Satu produk bagus di kulitku, belum tentu bagus juga di kulit orang lain. 

Jangan sedih, bukan berarti aku tidak bisa sepenuhnya memberi solusi ketika menghadapi pertanyaan yang demikian. Kali ini aku akan membantu memberikan sedikit informasi yang aku tahu bagaimana menentukan sebuah produk skincare bisa dikatakan cocok atau tidak di kulit. 

Mengenali jenis kulit Sendiri

Sebelum mengatakan apakah suatu produk cocok di kulit atau tidak, langkah awal adalah mengenali jenis kulitnya terlebih dahulu. Karena reaksi sebuah produk tidak sama ketika diaplikasikan pada jenis kulit yang berbeda pula.
Ada beberapa jenis kulit yang harus diketahui. Diantaranya: 

Kulit Normal 
ini adalah kondisi kulit yang ideal yaitu lembab, kenyal, halus dan bebas dari jerawat maupun komedo. Pori-pori juga tidak terlihat membesar. 

Kulit Kering  
Kulit jenis ini cenderung kasar, bersisik, terasa gatal jika udara semakin panas, dan garis-garis kulit terlihat jelas. 

Kulit Berminyak 
Permukaan kulit terasa berminyak, apalagi jika berada di bawah sinar matahari, berjerawat, pori-pori terlihat besar, dan banyak komedo. 

Kulit kombinasi 
Perpaduan antara kulit kering dan berminyak. Biasanya area T (dagu, dahi, dan hidung) cenderung berminyak, sementara area lain terlihat kering. 

Cara paling mudah melakukan tes jenis kulit adalah meletakkan 4 tisu di area pipi kanan kiri, dahi dan dagu. Jika keempat tisu menempel sebentar kemudian terlepas, maka jenis kulitmu normal.  

Jika keempat tisu langsung terlepas saat ditempelkan, maka jenis kulitmu kering. Bila tisu menempel semua, maka artinya jenis kulitmu berminyak. Namun, bila tisu di area kening atau dahi, sementara di bagian pipi terlepas, maka jenis kulitmu adalah kombinasi.  

Selain harus memahami jenis kulit kita, penting juga memahami kondisi kulit. Kondisi kulit itu meliputi sensitif, dehidrasi, acne-prone, aging, kusam, dan hiperpigmentasi. Ciri-ciri kulit dehidrasi misalnya, saat bangun tidur muncul banyak minyak di permukaan kulit. Artinya kulit butuh asupan air yang cukup baik dari luar berupa produk skincare maupun dari dalam.  

Menganalisa kondisi kulit sangat penting sebelum memutuskan membeli produk skincare. Karena produk skincare sudah didesain secara khusus masing-masing kondisi dan jenis kulit. Meskipun ada beberapa yang menyebutkan cocok untuk semua jenis kulit. Membeli produk yang tepat untuk jenis kulit kita membuat produk bekerja optimal di kulit. 


Membaca Ingredients Produk

Tidak ada kecap yang nomor 2. Begitu juga dengan produk skincare. Semua brand mengklaim produknya bagus. Jadi, jangan hanya mengandalkan klaim produk semata. Membaca kandungan bahan aktif (ingredients) yang ada di balik kemasan sangat penting. Jika membeli secara online, selain membaca testimoni dari berbagai sumber, mencari tahu ingredient adalah hal yang wajib. 

Bahasa yang ada dalam ingredients memang sulit dipahami karena memakai nama ilmiah dari sebuah bahan. Tapi zaman sudah canggih. Kita bisa menemukan informasi secara detail terkait sebuah bahan di internet dengan mudah. Pastikan melihat 4 jenis bahan di deretan paling awal ingredients sebuah produk. Karena artinya bahan-bahan tersebut lebih dominan dalam produk. 

Manfaat membaca ingredients produk ini adalah untuk mengetahui apakah kandungan bahan tersebut sesuai dengan jenis kulit kita atau tidak. Misalnya, jika memiliki kulit kering sepertiku, maka pilih produk dengan ingredients Glycerine, Niacinamide, Licorice, Snail Mucin, Gingseng, dan Hyaluronic Acid. Sebaiknya hindari prduk yang mengandung alcohol karena berpotensi membuat kulit semakin kering. 

Sebaliknya, untuk pemilik kulit berminyak bisa menggunakan produk skincare dengan ingredients Green tea, Glycolic Acid, Salicylic Acid, dan tea tree. Sebaiknya hindari bahan-bahan seperti petroleum, mineral oil, coconut oil yang akan membuat pori-pori semakin tersumbat. 

Membeli Ukuran yang Kecil 

Jika sudah mengetahui kondisi kulit dan membaca detail ingredients yang ada dalam sebuah prosuk skincare, langkah selanjutnya adalah membeli produk skincare yang sesuai dengan  kulit. Namun, bila masih takut produk yang dibeli belum sesuai harapan, maka sebaiknya membeli produk skincare dengan ukuran paling kecil. 

Membeli produk skincare dengan ukuran kecil sangat disarankan jika masih pertama kali mencoba produk tersebut. Alasannya tentu saja tidak akan rugi terlalu banyak bila ternyata kulit kita tidak bersahabat dengan produk itu. Apalagi jika harganya cukup mahal. Membeli ukuran besar dengan harga yang cukup mahal tapi tidak cocok di kulit itu rasanya seperti diputusin mantan, perih. 

Ada banyak brand yang sengaja menyediakan ukuran kecil atau seri sample. Terutama produk skincare korea. Seri travel size ini selain mudah dibawa, tidak akan menguras isi dompet terlalu banyak. Selain seri travel size, sekarang banyak dijual share in jar produk skincare korea yang harganya cukup mahal. Membeli produk share in jar ke penjual terpercaya menjadi salah satu solusi jika ingin mencoba produk skincare baru. 

Mencoba di Area Selain Wajah 

Setelah membeli produk skincare ukuran kecil, langkah selanjutnya adalah mencoba produk di area selain wajah terlebih dahulu. Hal ini perlu dilakukan untuk meminimalisir reaksi yang tidak diinginkan ketika mencoba produk tersebut. 

Area selain wajah yang cukup sensitif seperti kulit wajah adalah area belakang telinga dan pergelangan tangan. Oleskan sedikit produk di area tersebut. Tunggu sampai sekitar 6 jam. Jika timbul kemerahan, berarti tidak cocok dengan produk skincarenya. Jika tidak ada reaksi apa-apa, maka bisa dilanjutkan pemakaian di area wajah. 

Bila mencoba mengoleskan produk di pergelangan tangan bagian dalam, usahakan menutup dengan plester luka. Hal ini untuk menjaga dari cuaca dan air. Setelah 6 jam plester dilepas untuk melihat reaksi produk itu. Cara ini memang sedikit merepotkan tapi dapat meminimalisr efek negatif di wajah ketika mencoba produk baru. 

Selamat mencoba

5 Hal yang Wajib Kamu Ketahui Tentang Wali Murid Zaman Sekarang

5 Hal yang Wajib Kamu Ketahui Tentang Wali Murid Zaman Sekarang- Salah satu bentuk ikhtiyar orang tua dalam mendidik anaknya adalah menyekolahkan di sekolah yang sesuai dengan kebutuhan anak. Karena tidak dipungkiri kapasitas sebagai orang tua terbatas. Ada beberapa ilmu yang harus dipelajari dari ahlinya. Setidaknya itu salah satu tujuan orang tua menyekolahkan anak.


Ketika anak bersekolah dan menyandang status murid, maka otomatis orang tua menjadi wali murid yang siap bersinergi dengan guru. Menjadi wali murid zaman sekarang tentu saja berbeda dengan wali murid zaman dulu. Ada faktor yang mempengaruhinya. 

Selama menjadi wali murid kurang lebih 4 tahun, ada beberapa hal yang aku amati. Hal-hal yang membedakan wali murid zaman sekarang dengan zaman ibuku dulu. Mungkin tidak semua wali murid zaman sekarang melakukan hal-hal dibawah ini. Tapi sebagian besar masuk dalam 5 katagori ini. 


Terlibat dalam Tugas Anak  

Wali murid zaman dulu cenderung mempercayakan semua tugas sekolah kepada anaknya. Mereka hanya memfasilitasi agar anak bisa mengerjakan tugasnya dengan lancar. Berbeda dengan wali murid zaman sekarang yang lebih banyak mengambil peran ketika anak mendapat tugas dari sekolah. 


Bahkan, ada wali murid yang nekat mengerjakan prakarya anaknya dari rumah. Padahal tugas tersebut harusnya dikerjakan oleh sang anak di kelas bersama teman-temannya. Entah apa alasan yang mendasari tindakan tersebut, Tapi yang pasti tidak sedikit wali murid yang melakukan hal itu. 

Ada dua kemungkinan wali murid melakukan hal tersebut, yaitu  tidak percaya sepenuhnya bahwa anak bisa melakukannya sendiri atau terlalu menyayangi anak. Mereka tidak menyadari jika tindakannya justru membawa dampak yang kurang bagus untuk anak. Anak menjadi kurang percaya diri dan kurang mandiri. 


Interaksi Sesama Wali Murid Lebih Banyak  

Perkembangan teknologi juga berpengaruh terhadap interaksi antar wali murid. Dulu, wali murid satu dengan wali murid lainnya baru bisa bertemu ketika ada pertemuan wali murid resmi dari sekolah seperti penerimaan rapor tiap semester. Tidak ada interaksi di luar itu. 


Wali murid zaman sekarang dimudahkan berinteraksi dengan sesama wali murid melalui grup chatting yang dibentuk oleh wali kelas. Wali kelas membentuk forum online tersebut untuk memudahkan komunikasi dengan para wali murid. Namun, kenyataannya para wali murid juga membentuk forum lain tanpa wali kelas di dalamnya. 

Di forum tersebut, masing-masing wali murid bisa saling mengenal lebih dekat secara personal. Karena komunikasi yang terjalin lebih luwes dari pada forum yang ada wali kelas di dalamnya. Nada-nada bercanda biasa dilontarkan di grup chatting tersebut. Tentu saja tetap ada sisi negatifnya, di forum itu juga berpotensi terjadi “gesekan” antar wali murid. 

Tak cukup bertemu di dunia maya, para wali murid mengadakan pertemuan rutin dengan alasan untuk mempererat hubungan antar wali murid satu kelas. Pertemuan rutin tersebut bentuknya bermacam-macam, mulai dari agenda “sarapan bareng” sampai arisan bulanan ala sosialita yang tempatnya berpindah-pindah ditentukan oleh wali murid yang mendapat arisan. 

Seakan tak puas dengan pertemuan rutin, para wali murid biasanya mengadakan trip bersama saat weekend. Tujuannya bisa dalam atau luar kota. Agenda yang biasanya hanya sarapan bersama, bisa berubah menjadi belanja bersama atau liburan bersama. Hal-hal seperti itu tentu saja jarang dijumpai pada pola interaksi antar wali murid zaman dulu. 


Selalu Penasaran dengan Proses Pembelajaran di Sekolah


Salah satu ciri wali murid zaman sekarang adalah yang selalu update foto kegiatan anak saat di sekolah.  Dari mana mereka mendapatkan foto-foto tersebut? Foto-foto kegiatan pembelajaran anaknya di dapat dari wali kelas atau usaha  nekat masuk ke area sekolah yang sebenarnya tidak boleh dimasuki oleh wali murid.

Tugas wali kelas zaman sekarang bertambah yaitu mengabadikan proses pembelajaran. Apalagi jika proses pembelajaran berada di luar kelas atau sedang ada kegiatan spesial di sekolah, maka wali kelas akan “ditodong” foto-foto kegiatan anak-anak oleh wali murid. 

Padahal, mengkondisikan sejumlah murid di kelas saja sudah menyita energi. Meminta wali kelas menjadi fotografer dadakan kadang terkesan berlebihan. Mungkin ketika anak-anak tenang, memotret kegiatan mereka tentu begitu mudah. Tapi, ketika semua anak bertingkah aktif, prioritas wali kelas adalah menghandel anak-anak.

Namun, banyak wali murid zaman sekarang yang melontarkan pernyataan kecewa ketika tidak mendapat foto anak-anak selama proses pembelajaran di sekolah. Ada yang secara terang-terangan menanyakan kepada wali kelasnya, ada juga yang hanya membahasnya di forum wali murid saja. 

Hal ini tentu berbeda dengan wali murid zaman dulu yang cenderung menyerahkan semua proses pembelajaran kepada guru di sekolah. Mereka melepas anak-anaknya menuntut ilmu dengan doa-doa panjang semoga proses pembelajaran di sekolah berjalan lancar. Wali murid zaman dulu hanya berinteraksi dengan wali kelas ketika anak tidak masuk atau saat pertemuan pengambilan rapor. 


Khawatir Berlebihan Terhadap Anak 

Fakta lain dari wali murid zaman sekarang adalah mudah khawatir terhadap kondisi anak. Mereka sangat khawatir dengan nilai anak yang turun meskipun hanya satu angka. Bahkan, penilaian harian (PH) yang dijalani anak di sekolah menjadi bahasan yang sangat serius di grup wali murid. Mereka panik jika guru tidak segera memberikan kisi-kisi menjelang PH. Ini Penilaian Harian, bukan Ujian Akhir Nasional yang menentukan kelulusan. 


Wali murid zaman sekarang juga khawatir ketika anak mengikuti kegiatan ourdoor,  hingga ada sebagian yang nekat membuntuti bis yang membawa anak-anak karya wisata ke luar kota. Meskipun pihak sekolah sudah mengeluarkan peringatan keras akan meminta wali murid membawa pulang anaknya jika nekat melakukan hal itu. Tapi mereka mengabaikan peringatan dari pihak sekolah karena sangat khawatir dengan anaknya. 

Kekhawatiran wali murid zaman sekarang tidak sampai di situ saja.  Hal-hal sederhana seperti bagaimana anaknya ke kamar mandi, bagaimana anaknya makan di kelas, serta bagaimana anaknya memakai baju ganti setelah olahraga menjadi sesuatu yang dicemaskan oleh mereka. 


Terlalu Cuek dengan Perkembangan Anak 

Wali murid zaman sekarang juga ada yang cenderung cuek dengan perkembangan anaknya. Kesibukan sebagai pekerja menjadi salah satu alasan tidak sempat memperhatikan perkembangan anaknya secara detail. Waktu bertemu anak tidak banyak. Mereka hanya bertemu pagi hari. Ketika pulang kerja, anak sudah tidur pulas. Sehingga tidak punya kesempatan menanyakan apa yang dilakukan anak selama di sekolah. 

Ada juga wali murid yang terlalu cuek dengan perkembangan anaknya meskipun paham jika anaknya sedikit berbeda dengan anak lainnya secara emosional.Wali murid jenis ini lebih banyak meminta guru untuk mengkondisikan anaknya. Karena mereka berpikir telah membayar mahal sekolah anaknya, sehingga apa yang terjadi dengan anak di sekolah adalah tanggung jawab guru. 

Mereka tidak peduli jika kondisi emosional anaknya sedang labil di sekolah bisa menyakiti temannya seperti memukul. Wali murid tipe ini menganggap hal yang dilakukan anaknya adalah sesuatu yang wajar sebagai anak-anak. Mereka tidak berusaha mencari tahu penyebab anak berulah di sekolah

Tidak hanya urusan emosional, ada juga wali murid yang terlalu cuek dengan perkembangan belajar anaknya. Ketika tiba-tiba nilai anaknya jatuh tidak seperti biasanya, mereka enggan mencari penyebab turunnya semangat belajar anaknya. Mereka lebih memilih memarahi sang anak karena tidak mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan orang tuanya. 

Itulah wali murid zaman sekarang. Jadi, jangan kaget jika baru pertama kali menjadi wali murid dan berinteraksi dengan mereka. Namun, tidak semua wali murid demikian. Masih banyak yang peduli dengan perkembangan anak-anaknya. Masih banyak yang membebaskan anak untuk berkreasi. Dan masih banyak yang percaya kepada kemampuan anaknya dan mengajari kemandirian pada anak. 

Review Emina Aqua Infused Sleeping Mask Untuk Wajah Glowing di Pagi Hari

Review Emina Aqua Infused Sleeping Mask- Kehadiran sleeping mask menjadi sesuatu yang baru dalam rangkaian perawatan harian. Terutama buat teman-teman yang berkiblat pada perawatan harian ala korea. Sleeping mask korea telah lebih dulu membuat jatuh hati pecinta skincare karena diklaim mampu membuat kulit lebih sehat dan glowing keesokan harinya. Salah satu sleeping mask korea yang membuatku jatuh hati adalah Yuja Niacin dari Some By Mi. 

Sleeping mask korea memang terkenal bagus, tapi harganya kurang bersahabat. Munculnya sleeping mask lokal dengan harga terjangkau  seolah memberi angin segar. Apalagi sleeping mask lokal ini katanya kualitasnya tidak jauh berbeda dengan sleeping mask korea.
 
Oiya, sudah tahu apa itu sleeping mask? Alhamdulillah kalau sudah tahu. Karena ada seorang teman yang belum tahu sleeping mask. Dia mengira sleeping mask adalah masker yang pemakaiannya harus nunggu mengering baru dibilas dengan air hangat. Padahal sleeping mask sejenis krim malam tapi formulanya lebih ringan. 

Salah satu sleeping mask yang mencuri perhatianku adalah Emina Aqua Infused Sleeping Mask. Sebelumnya Emina mendapat tempat di hati kaum hawa karena sunscreennya bagus. Kali ini Emina hadir dengan produk perawatan malam hari. 

KEMASAN 

Kemasan Emina Aqua Infused Sleeping Mask adalah jar plastik dengan netto 30 gram. Kemasannya yang berwarna biru membuat produk ini terlihat segar. Tutupnya berlogo emina juga berwarna senada. 


Hal yang menarik dari kemasan sleeping mask ini adalah adanya spatula kecil sebagai pelengkap. Spatula ini diletakkan di tutup bagian dalam. Aku dengan tutup transparan yang ada di bagian dalam. Tutup tersebut melindungi isinya agar tidak tumpah. Untuk informasi kadaluarsa produk, kamu bisa lihat di bagian bawah jar. 


INGREDIENTS 

Aqua, Cyclopentasiloxane, Butylene Glycol, Glycerin, Beta-Glucan, Ammonium, Acryloyldimethyltaurate/VP Copolymer, Trehalose, Biosaccharide Gum-1,Phenoxyethanol, Dimethicone, Polyglyceryl-3 Methylglucose Distearate,Polysorbate 20, Carbomer, Allantoin, Fragrance, Tocopheryl Acetate, DisodiumEDTA, Ethylhexylglycerin, Potassium Hydroxide, Dimethicone/Vinyl DimethiconeCrosspolymer, Epilobium Angustifolium Extract, Trideceth-9, PEG-40Hydrogenated Castor Oil, Sodium Metabisulfite, Actinidia Polygama Fruit, Extract, CI 42090.

AROMA DAN TEKSTUR 

Emina Aqua Infused Sleeping Mask memiliki tekstur perpaduan gel dan krim berwarna biru. Aromanya cukup soft. Meskipun bukan aroma bunga yang menenangkan. 

KEGUNAAN

Klaim produk adalah membantu membuat kulit lembab dan glowing di pagi hari

CARA PENGGUNAAN

  1. Bersihkan wajah dengan pembersih yang sesuai dengan jenis kulit.
  2. Pakai toner dan pelembab
  3. Aplikasikan sleeping mask
  4. Bilas dengan air bersih keesokan pagi
  5. Gunakan 2-3 kali dalam seminggu

KESAN PEMAKAIAN 

Aku memakai Emina Aqua Infused Sleeping Mask kurang lebih 3 minggu. Pada minggu pertama, aku memakai sleeping mask 2 hari sekali sesuai dengan petunjuk pemakaian. Karena tidak ada reaksi negatif di kulitku, pada minggu berikutnya aku memberanikan diri memakai sleeping mask dari Emina ini setiap hari menjelang tidur. 

Kesan pertama saat mengaplikasikan gelnya adalah ada sensasi dingin di kulit. Meskipun hanya beberapa detik. Itu artinya ada kandungan alkohol dalam produk ini. Namun, sejauh ini masih bisa ditolerin oleh kulitku. 

Gel birunya cepat meresap tapi tetap meninggalkan kesan lembab di kulit. Aku suka mengaplikasikan gelnya dalam jumlah yang cukup banyak. Tetap tidak terasa berat di kulit. Dalam waktu kurang sari 1 menit gel sudah terserap. Tidak ada reaksi gatal atau perih di wajah. 

Setelah bangun tidur, kulit terasa lembab. Biasanya akan muncul lumayan banyak minyak di kulit keringku. Tapi sejak memakai sleeping mask ini, kondisi kulit ketika bangun tidur tidak terlalu berminyak dan cenderung lebih lembab. 


Pada minggu ketiga, aku memakai sleeping mask ini tidak hanya menjelang tidur saja. Setelah mandi sore, aku memakai Emina Aqua Infused Sleeping Mask sebagai pelembab wajah. Sebenarnya tidak hanya aku yang melakukan yang tersebut. Beberapa beauty Enthusiast melakukan hal yang sama. Karena produk ini bekerja efektif melembabkan sekaligus mengunci kelembabab. Sehingga pemilik kulit kering sepertiku sangat membutuhkan kandungan glycerin dan vitamin E yang ada dalam sleeping mask ini. 

KESIMPULAN 

Emina Aqua Infused Sleeping Mask bisa menjadi pilihan buat perawatan harian karena memberi kelembaban dan kekenyalan untuk kulit. Harganya yang cukup terjangkau yaitu dibawah 50K memberikan manfaat lebih. Efek glowing bisa di dpat jika memakai secara rutin. Tentu saja efek tersebut didapat karena kulit yang awalnya kering menjadi ternutrisi sempurna. Sehingga menjadi kenyal dan lembab. 

Aku akan membeli kembali sleeping mask ini jika habis. Buat kamu yang sensitive terhadap alkohol, sebaiknya mencoba produk ini di area lain selain wajah terlebih dahulu. Hal ini untuk memastikan reaksi kulit sebelum mengaplikasikan di kulit wajah.