Kiat Mendisiplinkan Rutinitas Anak Sebelum Berangkat Sekolah

Kiat Mendisiplinkan Rutinitas Anak Sebelum Berangkat Sekolah- Rutinitas pagi hari selalu penuh drama. Pasti tidak asing dengan kalimat tersebut. Apalagi sebagai seorang ibu yang mempunyai anak usia sekolah dan balita sepertiku. Pagi hari adalah waktu yang sangat padat. Si sulung dan suami harus berangkat pukul 5.45 WIB setiap hari. Karena lokasi sekolah dan lokasi tempat kerja mereka berdua lumayan jauh dari rumah. Butuh waktu sekitar 30 menit jika lalu lintas lancar. 



Oleh sebab itu, aku harus bangun lebih pagi dan mempersiapkan beberapa keperluan mereka berdua. Setelah sholat subuh, aku harus sudah berada di dapur menyiapkan sarapan, belanja ke pasar, dan menyiapkan bekal untuk si sulung. 


Jika dalam kondisi normal, aku bisa melakukan beberapa perkejaan dapur sekaligus seperti mencuci piring kotor, menanak nasi, dan menyiapkan sarapan. Tapi kadang ada kondisi tak terduga seperti si adik mendadak bangun subuh dan hanya mau ditemani oleh bundanya melakukan aktifitas seperti mandi atau bermain di kamar. 

Konsentrasiku otomatis terpecah. Apalagi bila terdengar tangisan si adik meminta makanan yang sedang dimakan oleh kakaknya. Meskipun aku sudah menyiapkan dua piring yang sama isinya antara adik dan kakak, tapi tetap saja si adik menginginkan apa yang dipegang oleh kakaknya. 


Rutinitas Pagi Si Sulung Kacau

Mengontrol rutinitas pagi hari si kakak sembari mengawasi  adik ternyata bukan pekerjaan mudah. Meskipun sudah meminta bantuan suami, tetap saja ada hal yang terlewatkan. Pernah beberapa hari berturut-turut ada barang-barang si sulung yang tertinggal. Padahal jarak rumah ke sekolah cukup jauh. 


Perlengkapan sekolah seperti kopiah, kotak pensil, hingga bahan peraga pernah tertinggal. Si sulung lupa belum memasukkan ke dalam tas. Padahal aku sudah mengingatkan (baca : ngomel ) berkali-kali. Kotak bekal yang sudah disiapkan bunda di dekat tas juga pernah tertinggal. Botol air minum yang sudah disi air juga lupa dimasukkan ke tas. 


Bahkan, aku sering harus menahan si sulung sejenak padahal sudah berada di atas motor. Aku melihat kaca mata yang dipakai si sulung sangat kotor. Rupanya dia lupa membersihkan lensanya. Lain waktu aku harus lari-lari ke dalam rumah mengambil baju ganti yang lupa dimasukkan ke tas.

Metode Self Check List 

Suatu hari bunda berkonsultasi masalah rutinitas pagi  si sulung yang kacau kepada  seorang teman yang paham dunia anak. Kebetulan latar belakang pendidikannya adalah psikologi. Setelah mendengarkan keluh kesahku Beliau menyarankan kepadaku untuk menjalankan metode self check list untuk si sulung. 


Tak butuh berpikir lama, keesok harinya aku menerapkan metode self check list kepada si sulung. Setelah si sulung mandi pagi, aku menyodorkan daftar hal-hal yang harus dilakukan oleh si sulung sebelum berangkat sekolah. Jika selesai melakukan kegiatan tersebut, aku meminta si sulung mencentang kegiatan tersebut. 



Untuk menghemat waktu, setelah menyodorkan hal-hal yang harus dilakukan si sulung, aku pergi ke pasar untuk berbelanja beberapa keperluan untuk hari itu. Biasanya meilputi sayur mentah, sayur matang, jajan untuk si adik, dan bahan untuk sarapan si sulung besok paginya. 

Aku terkejut ketika pulang dari pasar, si sulung sudah rapi dengan baju seragamnya. Semua daftar yang harus dikerjakan oleh dia sudah tercentang semua. Tidak ada barang yang tertinggal. Aku juga tidak perlu lari bolak balik masuk rumah mengambilkan barang yang belum masuk tas. Suami juga senang karena tidak terlambat masuk kantor. 

Biasanya suami akan buru-buru saat berangkat karena jarum jam sudah menunjukkan pukul 6.00 WIB. Suami sengaja berangkat lebih awal karena menghindari beberapa titik kemacetan di perjalanan. Self check list juga melatih si sulung lebih bertanggung jawab kepada diri sendiri. Tidak tergantung pada omelan bundanya. 

Mungkin sudah banyak orang tua yang menerapkan metode tersebut. Tapi aku tidak menyesal baru menerapkan kepada si sulung. Karena sebelumnya sudah menerapkan bermacam-macam metode namun belum berhasil. Tiap anak berbeda. Kadang sebuah teori parenting bisa bekerja efektif pada anak lain, belum tentu efektif juga pada anak kita.


Review Bio Essence Collagen Cleanser dengan Bird's Nest Extract

Review Bioessence Collagen Cleanser
Review Bio Essence Collagen Cleanser dengan Bird's Nest Extract- Usia yang tidak lagi muda membuat produksi kolagen dalam tubuh ikut berkurang. Itu sebabnya skincare anti aging yang mengandung kolagen laris dipasaran. Karena naluri manusia adalah menolak tua. Apalagi kaum hawa. 


Diantara deretan produk anti aging, Bio Essence sempat mencuri perhatian. Namun, selama ini belum berminat untuk membeli karena harganya kurang bersahabat untukku. Suatu hari aku sedang beruntung, saat melewati Guardian aku menemukan produk Bio Essence Collagen Cleanser di rak diskon. 

Hati perempuan mana yang tidak tergoda mendapati skincare yang dibandrol dengan harga dibawah harga normalnya. Apalagi jika ada embel-embel bisa membawa pulang dua produk cukup menambah seribu rupiah saja. 

Tak perlu berpikir panjang lagi, segera aku membeli Bio Essence Collagen Cleanser dengan harga 46K. Aku membawa pulang 2 tube Bio Essence dengan hati puas. Pembersih wajahku memang sedang habis. Jadi, tidak ada salahnya mencoba produk baru. 


KEMASAN 

Bio Essence Collagen Cleanser hadir dengan warna pastel dan sentuhan ungu.  Kemasan tube 100ml dengan tutup ulir membuatku cukup senang karena tidak akan habis terlalu cepat. Kelemahannya memang kurang praktis dibawa bepergian. 


INGREDIENTS 



TEKSTUR DAN AROMA

Bio Essence Collagen Cleanser ini memiliki tekstur yang cukup padat. Hampir mirip dengan tekstur pasta gigi. Cukup dipencet sedikit saja tubenya, akan keluar krim putih susu dengan tekstur yang tidak lembek. Aromanya sangat soft sehingga tidak menggangu ketika sedang diaplikasikan. 

KLAIM PRODUK 

  • Mengandung Bio Energy Complex untuk membantu merawat kulit sehat berseri
  • Diperkaya dengan Bird’s Nest Extract dan Hydrolized Collagen membantu menjaga kelembaban dan elastisitas kulit dengan lembut 
  • Mengandung whitening peptides membantu kulit tampak lebih cerah 


CARA PEMAKAIAN

Tekan dan keluarkan isi secukupnya ke telapak tangan. Tambahkan air untuk membentuk busa. Aplikasikan ke wajah dengan Gerakan memutar dan sedikit di pijat. Bilas dengan air bersih. 


KESAN PEMAKAIAN 

Aku tertarik ingin mencoba Collagen Cleanser ini setelah membaca ingredientsnya. Kandungan bahan-bahan di dalamnya memang sangat aku butuhkan. Jenis kulitku adalah kering sehingga membutuhkan pembersih wajah yang mampu memberi kelembaban atau setidaknya tidak membuat kulitku semakin kering. 


Kesan pertama pemakaian cukup baik. Pembersih ini memiliki busa yang melimpah. Aku hanya mengeluarkan krimnya sebesar biji jagung setiap satu kali pemakaian. Kulit langsung terasa bersih seketika. Semua kotoran di wajah terangkat tapi kulit masih lembab. 

Meskipun sedikit terasa kesat kulitku setelah membersihkan wajah, tapi tidak ada sensasi ketarik berlebihan. Berhubung hanya ada efek kesat sedikit saja, hampir tidak terasa jika aku buru-buru (setelah aku mengamati dengan seksama beberapa hari), aku menganggap perfomanya tetap bagus dalam hal membersihkan sisa-sisa kotoran. Tentu saja aku sudah memakai micellar water sebelumnya. 

Bio Essence Collagen Cleanser ini mengandung whitening peptides sehingga efek mencerahkannya sangat terasa. Dua minggu memakai produk ini, terlihat perbedaan yang cukup signifikan pada kulit wajahku. Mungkin karena selama 2 minggu kulitku sedang kusam. Jadi, produk bekerja efektif di kulit. 

KESIMPULAN 

Secara keseluruhan aku suka dengan Bio Essence Collagen Cleanser. Jika klaimnya adalah membuat kulit sehat, lembab, dan cerah, maka ketiganya terpenuhi. Karena kulit tidak semakin kering meskipun aku tidak memakai toner setelahnya. 

5 Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Memilih Sekolah TK Untuk Anak

5 Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Memilih Sekolah TK Untuk Anak- Memilih sekolah jenjang TK memang tidak mudah. Karena sama halnya  mencari tempat yang nyaman untuk anak selain rumah. Anak yang sejak lahir sampai usia balita terbiasa  dengan lingkungan rumah dan orang tuanya. Sehingga sebisa mungkin memilihkan tempat yang  nyaman dan aman meninggalkan dia bersama orang lain di luar rumah.

Melakukan Survei lapangan  

Sebelum menentukan pilihan, orang tua melakukan survei ke beberapa sekolah TK. Memiliki lebih dari satu daftar lokasi yang akan disurvei sangat disarankan. Karena biasanya kondisi di lapangan akan sedikit berbeda saat kita survei. Sehingga ketika tidak sreg dengan satu sekolah, maka masih punya laternatif lain.


Melakukan survei jauh-jauh hari ini sangat penting karena memutuskan memilih sekolah yang sesuai dengan visi misi orang tua dan keinginan anak butuh waktu. Aku melakukan survei ke beberapa sekolah TK satu tahun sebelum si sulung siap bersekolah. Sehingga masih ada waktu untuk mempertimbangkan banyak hal. Termasuk masalah biayanya. Sekolah jenjang TK sekarang cukup mahal biayanya. 



Ketika melakukan survei, ada baiknya mengajak anak. Karena bagaimanapun anak yang akan bersekolah. Pendapatnya juga patut kita dengar. Meskipun masih kecil, tapi anak usia pra sekolah sudah bisa mengungkapkan pendapatnya. 


Begitu juga yang aku lakukan saat mencari sekolah TK untuk si sulung 4 tahun lalu. Aku mengajak dia berkeliling melihat beberapa sekolahan TK. Senang akhirnya bisa menemukan sekolahan yang sesuai dengan visi misi kami dan sesuai dengan kemauan si sulung. Meskipun harus meluangkan waktu survei ke beberapa tempat. 

Mempertimbangkan Jarak 

Untuk anak usia TK disarankan tidak menempuh perjalanan yang cukup lama. Karena anak akan capek di perjalanan.  Sehingga mempengaruhi kondisinya saat di sekolah. Apalagi ketika musim hujan tiba. Jarak rumah dan sekolah yang cukup jauh akan menghambat proses belajarnya. 


Saat memilih sekolah untuk si sulung dulu, aku kurang memperhatikan jarak antara rumah dan sekolah. Memang sekolah tersebut pilihan terbaik buat kami saat itu. Tapi butuh waktu 15-20 menit untuk sampai di sekolahnya. Sehingga ketika musim hujan tiba, ada beberapa kendala saat mengantar dan menjemputnya. Karena aku menggunakan motor sambil menggendong si kecil yang baru berumur 6 bulan. 


Lokasi Sekolah 

Hal lain yang harus di pertimbangkan adalah lokasi sekolah tersebut. Lokasi yang tidak terlalu dekat dengan pusat kebisingan sangat disarankan. Selain itu, lokasi yang tidak berdekatan dengan jalan raya juga menjadi pertimbangan khusus. Karena anak usia TK masih sangat rawan. 


Lokasi yang dekat pabrik atau yang sering menimbulkan suara bising tentu tidak disarankan karena akan mengganggu proses belajar-mengajar. Sedangkan lokasi sekolah yang mepet jalan raya kurang aman. Apalagi banyak kasus penculikan anak usia TK. Biasanya banyak terjadi pada TK yang lokasinya di dekat jalan raya. 



Sekolah si sulung dulu katagori aman karena tidak berada di pinggir jalan raya. Ada teman si sulung yang suka tiba-tiba berlari ke arah jalan ketika pagar di buka. Bayangkan bila lokasinya di pinggir jalan raya. Pasti sangat membahayakan anak. 

Kurikulum

Memilih sekolah TK harus memperhatikan kurikulum yang berlaku di sekolah tersebut. Karena usia TK adalah usia yang mudah untuk menerima hal-hal baru baik positif maupun negatif. Penanaman nilai-nilai yang kurang sesuai dengan visi misi orang tua tentu saja akan menjadi bumerang dalam proses mendidik anak di rumah. Karena idealnya rumah dan sekolah bisa besinergi dalam urusan mendidik anak. 


Aku dan suami cukup kesulitan mencari sekolah yang sesuai dengan visi misi kami sebagai orang tua saat itu. Beberapa sekolah sudah kami datangi jauh-jauh hari. Bahkan ada yang sengaja kami survei satu tahun sebelumnya. Bertanya tetangga atau teman yang pernah menyekolahkan anaknya ke sekolah tersebut adalah cara kami mencari informasi.  



Selain itu, kami juga mengamati sekolah-sekolah yang ada dalam daftar kami dalam waktu yang lumayan lama.  Biasanya kami lakukan saat weekend. Karena beberapa sekolah TK tetap masuk di hari sabtu. Tentu saja kami membawa si sulung turut serta ketika ke lokasi sekolahnya. Dia juga bisa melihat suasana sekolahannya. 

Fasilitas Bermain

Untuk menyekolahkan anak jenjang TK, sangat penting mempertimbangkan hal ini. Karena setelah survei di lapangan, ada beberapa sekolah TK yang sangat minim fasilitas bermainnya. Biasanya TK yang lokasinya ada di perumahan. Lahan yang sempit menjadi alasan ditiadakannya beberapa fasilitas bermain outdoor

main dulu sebelubel masuk berbunyi 


Beruntung kami menemukan sebuah sekolah TK dengan halaman yang sangat luas lengap dengan banyak jenis permainan yang bisa dimainkan anak. Permainan yang mengasah motorik anak. Anak-anak juga bebas berlarian di halaman sekolah yang luas tersebut. Bahkan, karena halaman sekolah sangat luas, ada praktik upacara setiap hari senin yang pesertanya semua kelas TK A dan TK B. Untuk masing-masing jenjang TK, ada 3 kelas. Sehingga totalnya ada 6 kelas yang ikut upacara tersebut. 

sisi lain halaman sekolah


Latihan upacara ini memang sengaja diadakan untuk melatih skill dan disiplin anak-anak. Tidak semua TK di daerah kami melakukan upacara bendera setiap hari senin. Salah satu alasannya adalah sempitnya lokasi sekolah. 

Durasi Belajar 

Anak usia TK belum bisa diajak konsentrasi terlalu lama. Karena masanya memang masih masa-masa bermain. Durasi belajar yang cukup lama akan membuat anak bosan dan lelah. Sehingga sangat penting mengetahui durasi belajar anak kita di sekolah TK nanti. 


Aku cenderung tidak memilih jenis TK fullday karena alasan tersebut. Meskipun masih ada alasan lainnya. Aku lebih suka anak-anak menghabiskan waktu untuk bermain bersamaku di rumah. Oleh sebab itu, aku memilih sekolah TK yang durasi belajarnya maksimal 3 jam saja. 



Tentu saja semua kembali kepada prinsip masing-masing orang tua. Namun, sebelum memilih sekolah, ada baiknya memperhatikan hal-hal yang bisa mempengaruhi psikis dan suasana hati anak. Salah satunya adalah durasi belajar di sekolah yang terlalu panjang. 


Itulah beberapa tips memilih sekolah TK berdasarkan pengalamanku pribadi saat memilihkan sekolah untuk si sulung. Nantinya parameter ini juga aku gunakan untuk si adik. Setiap pilihan pasti ada resikonya. Semoga kita lebih bijak menjadi orang tua.

Memilih Perlengkapan Bayi yang Aman Untuk 1000 Hari Perlindungan

Memilih Perlengkapan Bayi yang Aman Untuk 1000 Hari Perlindungan- Periode emas bayi dimulai dari masa kehamilan sampai usia dua tahun. Seperti apa tumbuh kembang bayi kelak tergantung pada proses kehamilan sampai usia dua tahun. Karena dalam fase ini, terjadi pertumbuhan otak yang sangat pesat, pembentukan kognitif, dan pematangan saluran cerna.

Oleh sebab itu, sejak dinyatakan hamil, seorang ibu harus memperhatikan beberapa hal seperti asupan makanan, suasana hati, stimulasi dan persiapan lain yang diperlukan ketika bayi lahir ke dunia. 

Menjadi seorang ibu memang tidak mudah.Sejak menjadi calon ibu, ada banyak ilmu yang harus dipelajari agar kelak tidak ada kendala saat  mengawal tumbuh kembang anak. Termasuk ilmu tentang merawat bayi baru lahir. Karena tubuh mungil bayi baru lahir  masih ringkih dan tidak bisa diperlakukan sembarangan.

Memberikan ASI secara langsung dan bisa merawat sendiri bayinya adalah cita-cita paling sederhana seorang ibu. Tapi pada praktiknya masih banyak kendala yang menghalangi terwujudnya cita-cita tersebut. Tidak semua ibu bisa memberikan ASI kepada bayinya karena beberapa kondisi. Keinginan merawat bayinya secara langsung juga harus dikubur karena sebuah alasan. 


Tidak bisa memberikan ASI dan merawat secara langsung bukan berarti tidak bisa memberikan yang terbaik kepada bayi. Salah satu caranya adalah dengan memberikan ASI perah dan mempercayakan perawatan buah hati kepada orang yang tepat.


Memilih Perlengkapan Bayi yang Aman Untuk 1000 Hari Perlindungan 

Perlindungan seribu hari pertama sangat penting. Sehingga dibutuhkan perlindungan yang menyeluruh. Tidak hanya stimulasi dan nutrisi, urusan kebersihan juga harus diperhatikan. Mulai dari membiasakan diri mencuci tangan sebelum memegang bayi hingga memastikan perlengkapan bayi yang aman untuk kesehatannya. 

Memilih perlengkapan bayi baru lahir tidak hanya menekankan pada unsur lucu saja. Tapi harus memperhatikan bahan yang digunakan untuk pembuatannya. Memilih produk bayi yang aman sangat penting untuk menghindari resiko berbagai penyakit yang rawan menjangkit bayi dan balita.  Pilihlah produk yang sudah food grade, karena tidak semua perlengkapan bayi yang ada di pasaran memenuhi kriteria food grade. 

Cara Mencuci Perlengkapan Bayi 

Bayi baru lahir memiliki kulit sensitif dan rentan terhadap berbagai penyakit. Oleh sebab itu, tidak boleh sembarangan dalam membersihkan perlengkapan bayi. Ketika mencuci  baju, selimut, botol susu, peralatan makan, dan mainan untuk bayi disarankan menggunakan wadah yang terpisah. 

Tujuan memisahkan perlengkapan bayi adalah agar tidak terkontaminasi kuman atau bakteri jahat yang berpotensi menyebabkan bayi ruam-ruam, alergi,diare, dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Dalam dunia medis, mencegah lebih baik dari pada mengobati. 

Selain  menyediakan wadah khusus untuk perlengkapan bayi, seorang ibu juga disarankan memakai sabun khusus untuk mencuci perlengkapan tersebut. Karena tidak semua produk yang ada di pasaran  cocok dengan kondisi kulit bayi.

Sleek Baby Pembersih Botol dan Peralatan Bayi dengan 8 Proteksi

Memilih produk pembersih perlengkapan bayi yang aman adalah salah satu cara yang bisa dilakukan  seorang ibu untuk menjaga kebersihan bayi secara menyeluruh. Karena  mencuci peralatan bayi adalah langkah awal yang mempengaruhi proses selanjutnya. 

Saat proses pencucian memakai sabun cuci yang mengandung bahan-bahan berbahaya yang meninggalkan residu di peralatan bayi, maka akan mempengaruhi kesehatan bayi secara keseluruhan. 

Sleek Baby adalah brand  yang selama ini menyediakan berbagai macam produk untuk melindungi dan menjaga kebersihan balita. Kali ini Sleek Baby berinovasi dengan menghadirkan Sleek Baby Bottle Nipple & Accessories Cleanser. Pembersih botol, peralatan makan, dan mainan anak-anak yang hadir dengan formula baru dengan 8 proteksi, tidak sekadar membersihkan. 

 1. Food Grade 

Formulasi Food Grade yang artinya tidak mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan dan aman untuk si kecil.

 2. Natural Anti Bacterial

Bahan alami yang mampu membasmi kotoran dan kuman secara maksimal pada perlengkapan si kecil termasuk botol susunya.

3. Stain Removal 

Mampu membersihkan noda yang menempel, sisa lemak dan bau yang tidak sedap pada peralatan makan si kecil secara keseluruhan

4. Hipoalergenic 

Artinya mampu meminimalisir terjadinya iritasi kulit, gatal dan kasar pada kulit. Perlindungan bukan hanya untuk si kecil, tapi juga untuk Bunda saat mencuci.

5. Dermatologically Tested 

Sabun pencuci botol yang sudah teruji klinis. 

6. Microbiological Tested 

Produk yang sudah teruji efektif dalam membunuh mikroorganisme yang berbahaya. 

7. High Quality Concentrate 

Hanya perlu sedikit saja, botol susu si kecil sudah bersih dan terlindungi dari kuman. 

8. Paraben Free

Sabun pencuci botol, peralatan makan, dan mainan si kecil yang tidak mengandung paraben dan bahan pengawet lainnya sehingga aman untuk si kecil.

Kemarin aku  mencoba sendiri Sleek Baby Bottle Nipple & Accessories Cleanser untuk mencuci botol susu keponakan dan tempat makan adik Gia. Menuangkan cairan pembersihnya sedikit saja sudah cukup untuk mencuci botol sampai bersih tanpa ada residu lemak. Tangan juga tidak menjadi kering dan kasar. Tanganku cenderung sensitive. Biasanya langsung terasa kering dan kasar jika memakai sabun pembersih biasa. 


Aku puas dengan produk ini. Jika kalian penasaran dan ingin tahu lebih jauh tentang Sleek Baby bisa mengunjungi:

FB : https://id-id.facebook.com/SleekJugaSayangAnak/


#SleekBaby #SleekBabyAlamiMelindungi #SleekBaby8Protection
#1000HariPertama #PerlengkapanBayi #ProdukBayi #BayiBaruLahir
#PembersihBotol

Review Rosken, Daily Moisturizer for Dry to Extra Dry Skin

Review Rosken, Daily Moisturiser for  Dry to Extra Dry Skin- Memakai pelembab atau moisturiser adalah bagian dari urutan perawatan kulit yang tidak bisa ditinggalkan. Karena salah satu syarat kulit sehat adalah kulit yang lembab. Sedangkan ingredients dalam produk pelembab bisa membantu kulit terhidrasi dengan sempurna. 



Jika kamu memiliki jenis kulit berminyak, maka pelembab jenis gel yang disarankan untuk dipakai. Tapi jika kamu memiliki jenis kulit kering, pelelmbab dalam bentuk krim atau lotion lebih disarankan. Berhubung jenis kulitku adalah kering, maka kali ini aku akan membahas salah satu pelembab yang direkomendasikan untuk pemilik kulit kering atau ekstra kering yaitu Rosken Daily Moisturiser Dry to extra Dry Skin


Aku menemukan produk ini di Guardian. Rosken adalah produk yang berasal dari Australia. Ini pertama kalinya aku mencoba produk dari Rosken. Pelembab yang aku pakai biasanya adalah produk korea. Tapi aku tertarik mencoba karena ada klaim the dry skin specialist. Alasan lainnya  karena ukurannya yang imut dan harganya sangat terjangkau.


Kemasan 

Rosken Dalily Mosturizer yang aku beli kali ini ukuran travel size yaitu 25ml dengan kemasan tube. Warna perpaduan putih dan biru terlihat formal-elegan. Sepintas seperti salep atau obat yang ada di apotik. Mungkin karena tidak ada unsur girly sama sekali. Hal ini tentu berbeda dengan skincare korea yang terliat lucu-lucu kemasannya.


Ingredients 

Water (Aqua), Glycerin, Olea Europaea (Olive) Fruit Oil, Cetearyl Alcohol, Dimethicone,Mineral Oil (Paraffinum Liquidum), Sodium Lauryl Sulfate, Sodium Cetearyl Sulfate, Bht, Disodium Edta,Methylparaben, Imidazolidinyl Urea, Propylparaben, Fragrance (Parfum), Limonene, Linalool.

Tektur dan Aroma 

Aku suka dengan teksturnya yang creamy, mudah meresap ketika diaplikasikan ke kulit. Tapi aku kurang suka dengan aromanya yang cukup menyengat seperti obat. 



Klaim Produk

Seperti yang tertera pada kemasan, krim ini sudah teruji secara klinis bisa melembabkan kulit yang sangat kering. Adanya formula Dimethicone dan ekstrak olive oil diklaim mampu memberi kelembaban ekstra dan lebih lama. Bahkan, produk ini mengklaim mampu memberi kelembaban kulit sampai 4 hari. 

Cara Pemakaian 

Rosken bisa dipakai pada pagi dan malam hari. Bisa juga dipakai kapan pun ketika kondisi kulit sedang kering.



Kesan Pemakaian 

Awalnya tidak berharap banyak pada produk yang baru aku coba. Jujur, aku terbiasa pakai skincare lokal atau skincare korea. Jadi, ketika mau mencoba produk dari Australia ini, sempat khawatir ada reaksi negatif di kulitku. 



Ternyata pelembab ini sangat bersahabat di kulitku. Pada pemakaian pertama juga tidak ada reaksi panas, gatal, atau perih. Rosken banyak membantu mengatasi kulitku yang sempat kering parah ketika berada di rumah ibu. Suhu dan airnya lebih dingin dari Surabaya. Kulitku yang awalnya baik-baik saja mendadak kering dan kasar. Untung aku membawa Rosken, Aku sengaja skip pelembab lainnya dan hanya memakai Rosken pada pagi dan malam hari. 

Kulitku kering banget

Sangat lembab
Meskipun krimnya cepet meresap, tapi kelembabannya bisa bertahan lama. Berbeda dengan pelembab lain yang aku punya. Biasanya saat krim cepet meresap, kulit menjadi tidak lembab lagi setelahnya. Mungkin karena ada formula Dimethicone dalam produk ini. 

Dimethicone adalah zat berbasis silicon yang berasal dari polymer. Oleh sebab itu zat ini ditambahkan pada kosmetik karena bisa mencegah kulit kasar, kering, atau bersisik. Bisa dikatakan Dimethicone sebagai smoothing agent

Selain itu, ada ekstrak minyak zaitun dalam Rosken. Minyak zaitun yang kaya Vitamin E juga membantu produk ini bekerja lebih efektif untuk melembabkan sekaligus sebagai anti oksidan. Kulit wajah menjadi sehat karena tidak kering atau bersisik lagi. 

Beberapa minggu memakai Rosken tidak ada efek negatif di wajah seperti bruntusan atau jerawatan yang biasanya muncul ketika aku tidak cocok dengan suatu produk. Produk ini sangat aku rekomendasikan buat kamu yang sedang mengalami kulit kering parah. Karena krim ini bisa membantu pelan-pelan memperbaiki kulitmu menjadi lebih sehat.

Kesimpulan

Pelembaban ini bekerja efektif sesuai dengan klaim produknya. Harganya juga sangat bersahabat. Untuk 25ml Rosken, cukup mengeluarkan 12K saja.

Review Ever White Kefir and Collagen Be Bright Night Cream

Review Ever White Kefir and Collagen Be Bright Night Cream- Usia yang sudah tidak muda lagi. Tidak bisa dipungkiri juga sejak memasuki kepala tiga, kulit butuh asupan nutrisi lebih. Kerutan halus di bawah mata mulai muncul. Saatnya memperhatikan skincare khusus untuk anti aging. Bukan menolak tua, tapi sebuah ikhtiyar menjaga anugerah Tuhan. 

Ketika memasuki usia 30 tahun, kelembaban alami dalam kulit akan berkurang, jumlah kolagen dan elastisitas kulit juga berkurang, regenerasi sel menjadi lebih lambat, dan lapisan kulit wajah semakin tipis. Hal-hal tersebut yang disinyalir menjadi penyebab munculnya kerutan pada wajah. itu sebabnya ada perempuan yang sengaja memilih menambahkan serum anti aging dalam perawatan hariannya.

Setelah mempertimbangkan alasan di atas, akhirnya memberanikan diri mencoba produk yang katanya bagus, yaitu Ever White Kefir Collagen Be Bright Night Cream. Aku sudah cukup lama melihat review teman-teman beauty enthusiast tentang brand ini. Tapi sebatas maskernya. Aku tidak tahu jika Ever White punya krim collagen dan kefir. Padahal sebelumnya masih sering mempertanyakan haruskah berburu skincare anti aging di usia 30 tahun-an?


Pertama kali membuka kardusnya, aku terpesona dengan kemasan imut krim ini. Kemasannya tube plastiknya  bikin gemes.  Warnanya biru cerah. Isinya 15 ml. Kemasan mini yang praktis dibawa bepergian karena tidak memenuhi pouch make up.

Ingredients

Aqua, Butylene Glycol, Isohexadecane, Cetyl Alcohol, Glycyrrhiza Glabra Root Extract, Polyacrylamide, C13-14 Isoparaffin, C9-11 Pareth-6, Stearic Acid, Dimethicone, Niacinamide, Glyceryl Monostearate, Milk Protein, Cucumis Sativus Fruit Extract, Collagen, Kefir, Glutathione, Licorice Extract, Perfume, DMDM Hydantoin, Titanium Dioxide, Ascorbyl Glucoside, PEG-100 Stearate, Allantoin, Na4 EDTA, D-Panthenol, Tocopherol Acetate.

Ever White Kefir and Collagen memiliki krim berwarna putih susu dengan tekstur yang creamy. Krimnya mengingatkanku pada krim baby Cussons. Aromanya juga hampir mirip. Soft banget seperti krim baby.  


Klaim dari produk ini adalah bisa membantu mencerahkan, melembabkan, dan merawat kekencangan dan kehalusan kulit wajah.
Cara penggunaannya sama dengan krim malam pada umumnya. Setelah wajah dibersihkan dan memakai rangkaian perawatan malam seperti toner dan pelembab, oleskan krim ini sebagai penutup rangkaian perawatan malam hari.

Kesan Pemakaian

Saat pertama kali mengaplikasikan krim ini di wajah, terasa lembut di kulit. Seperti memakai krim baby. Aromanya yang soft tidak menggangu. Tidak ada efek samping seperti perih, panas, atau gatal-gatal. 

Beberapa menit setelah mengaplikasikan krim ini, wajah menjadi lembab. Namun tidak terasa berat di wajah. Formulanya sangat ringan seperti sedang tidak memakai krim apapun. Sehingga tetap nyaman dipakai tidur langsung. Bangun tidur wajah tetap terasa lembab namun tidak ada sensasi berminyak. 

Untuk pemakaian beberapa kali belum terlihat hasilnya. Setelah pemakaian setengah tube, kulit baru terasa lembut, lembab, dan sedikit cerah. Namun belum terasa ada efek anti agingnya. Mungkin perlu beberapa tube baru terlihat hasilnya. 

Kefir dan kolagen harusnya menjadi perpaduan dua bahan yang sempurna untuk sebuah produk anti aging. Karena keduanya sudah dikenal sebagai bahan yang cukup ampuh melembabkan dan membantu proses regenerasi kulit. Mungkin di produk ini cara kerja kedua bahan agak lambat. Butuh ketelatenan agar mencapai hasil yang sesuai dengan klaim produknya. 

Kesimpulan

Secara keseluruhan aku suka dengan Ever White Kefir and Collagen Be Bright Night Cream. Belum ada krim yang teksturnya selembut ini. Krim malam dari Ever White ini adalah krim paling lembut yang pernah aku coba. Jika ditanya apakah akan membelinya kembali? Jawabanku tidak. Karena harganya terlalu mahal untuk krim ukuran 15ml yaitu 115K.