Kenapa Perlengkapan Sekolah Anak Cepat Rusak atau Hilang?

perlengkapan sekolah anak cepat hilang karena beberapa alasan.
credit by pixabay
Kenapa Perlengkapan Sekolah Anak Cepat Rusak atau Hilang?- Hal yang dikeluhkan sebagian besar orang tua ketika mempunyai anak kelas 1-2 SD adalah seragam putih yang nyaris kehilangan warna aslinya dan perlengkapan sekolah yang sering rusak atau hilang. Hampir setiap hari ada saja perlengkapan yang hilang.

Kami, para wali murid pernah saling melontarkan pertanyaan di grup khusus wali murid, sebenarnya apa yang dilakukan anak-anak sampai baju seragam putih menjadi abu-abu? Kenapa setiap hari pensil atau penghapus hilang? Hal-hal seperti itu juga di bahas di grup wali murid. Karena wali murid zaman sekarang lebih komunikatif. 

Awalnya aku mengira karena anakku cowok, jadi wajar seragamnya sampai kotor sekali dan sedikit teledor dengan perlengkapan sekolahnya. Ternyata tidak hanya aku saja yang mengeluhkan hal tersebut. Ibu-ibu lainnya yang memiliki anak cewek juga mengeluhkan hal yang sama. Seragam putrinya selalu kotor terutama di bagian lengan dan rok. Perlengkapan sekolah seperti pensil, penghapus, dan penggaris nyaris rusak atau hilang setiap hari. 

Untuk seragam yang selalu kotor berlebihan, rasa penasaran kami terjawab ketika suatu hari wali kelas membagikan sebuah video kegiatan anak-anak saat di kelas. Hari itu adalah hari anak internasional, sehingga kelas kami sepakat anak-anak memakai kostum putih. Video yang diambil secara diam-diam tersebut memperlihatkan keseruan anak-anak bermain bersama di lantai kelas. Berguling-guling atau rebahan di lantai sambil asyik bercerita adalah aktivitas yang banyak terekam kamera wali kelas. 

Kalau anakku, tidak hanya sekadar kotor, kadang kancingnya terlepas atau celananya sobek di bagian lutut. Anakku tipe anak aktif. Dia sering berlarian dan jatuh. Hal ini membuat beberapa celana seragamnya sobek di bagian lutut. Pernah dia berlari di halaman sekolah yang berpaving karena ingin segera sampai kelas. Tapi terjatuh karena kurang hati-hati. 


Alasan perlengkapan sekolah seperti pensil, penghapus, atau penggaris cepat rusak karena keteledoran anak-anak sendiri. Saat pelajaran berlangsung, anak-anak sering menyimak penjelasan guru sambil memainkan perlengkapan sekolah. Sehingga pensil sering patah, penghapus terbelah, dan penggaris sudah tidak utuh lagi. 

Memang ada tipe anak yang sangat perhatian dengan barang-barang pribadinya. Tapi jumlahnya sangat sedikit. Rata-rata cuek ketika perlengkapannya hilang atau rusak. Karena mereka terlalu asyik bermain bersama teman-temannya. Anakku bisa minta pensil baru seminggu 3 sampai 4 kali. Pensilnya sering patah atau hilang. 

Selain karena kecerobohannya, dia memang tipe anak kinestetik. Ketika menyimak pelajaran di kelas, tangannya harus memainkan sesuatu. Selain buku, barang sasarannya adalah pensil dan penghapus. Buku yang dia mainkan biasanya akan rusak di bagian sampul. Sedangkan penghapus biasanya menggelinding di bawah meja dan tidak bisa ditemukan. 

Perlengkapan sekolah lainnya yang cepat sekali rusak adalah sepatu. Dalam satu semester, anakku sudah ganti sepatu tiga kali. Rata-rata sepatu rusak di bagian depan. Bahkan, sepatu yang belum genap 3 bulan juga sudah rusak. Padahal aku dan suami sudah berusaha membelikan sepatu yang kuat jahitannya. 

Aku heran mengapa sepatu anakku cepat sekali rusak. Sekolahan tempat dia belajar tidak mempunyai halaman berupa tanah. Bahkan sekolahannya berada di bawah tanah yang tentu saja lantainya keramik semua. Ketika keluar area sekolah untuk sholat pun jalannya berpaving. 

Rasa penasaranku terjawab ketika aku menjemputnya suatu sore. Aku sengaja menjemput agak telat. Saat memasuki area sekolah, aku melihat sosok anakku dari kejauhan. Dia sedang asyik membenturkan bagian depan sepatu ke tangga sambil ngobrol dengan temannya yang belum dijemput. Tak hanya itu, dia asyik berlarian dengan posisi kaki sengaja diseret. 

Ternyata tingkah polah anak-anak di sekolah itu tidak bisa ditebak. Mereka senang bermain bersama teman-temannya tanpa memperhatikan apa yang dipakai. Perlengkapan sekolah yang rusak atau hilang bukan menjadi beban bagi mereka. Karena selalu ada teman yang baik hati meminjamkan pensil atau penghapus ketika di kelas. Mereka tetap ceria dan meskipun baju seragamnya penuh noda. Begitulah anak-anak, kondisinya tak mempengaruhi kebahagiannya. Kadang anak-anak berulah di sekolah tapi mereka tetap ceria.



No comments

Post a Comment