Tips Membeli Produk Skincare Share In Jar

Tips Membeli Produk Skincare Share In Jar- Hallo semua. Aku mau berbagi pengalaman membeli produk skincare share in jar. Aku memang suka dengan skincare korea tapi aku sebelumnya tidak berani membeli dalam bentuk share in jar. Ada banyak kekhawatiran yang membuatku maju mundur untuk memutuskan mencoba yang sudah dipindah dari wadah aslinya  ke wadah lain yang lebih kecil. 

Alasan yang paling kuat menunda untuk membeli skincare share in jar adalah kurang hygienis dan khawatir produknya palsu. Namun, seorang sahabat meyakinkan bahwa membeli skincare share in jar aman asal memperhatikan beberapa hal. 

Selain itu, untuk kamu yang sangat memperhitungkan pengeluaran untuk membeli skincare, membeli skincare share in jar adalah pilihan yang tepat. Karena tidak akan rugi  terlalu banyak jika ternyata produk tersebut tidak cocok di kulit. 

Apalagi jika produk skincare yang dibeli adalah produk-produk high-end yang harganya lumayan menguras dompet. Pasti bakalan nyesek jika ternyata tidak cocok padahal baru dipakai 2-3 kali. Itu sebabnya banyak yang menjual skincare share in jar terutama untuk produk skincare yang harganya cukup mahal.

Menjamurnya online shop yang menjual skincare share in jar membuat kita harus cerdas sebagai pembeli. Jangan sampai ingin cantik tapi malah berujung wajah rusak karena membeli produk di penjual yang tidak tepat. Membeli produk skincare share in jar adalah cara yang bisa dipilih untuk menentukan produk skincare yang cocok untuk kulit kita. 

Untuk meminimalisir mendapatkan produk yang palsu, sebaiknya memperhatikan hal berikut sebelum membeli produk skincare share in jar. Membeli skincare memang harus teliti karena skincare bekerja pada lapisan kulit yang lebih dalam. Berbeda dengan produk make up yang hanya menyentuh permukaan kulit saja. 


Membeli Secara Offline 

Aku lebih memilih membeli produk skincare share in jar secara offline sebagai langkah awal meyakinkan diri sendiri bahwa produk share in jar itu aman. Kebetulan beberapa bulan lalu aku mendapatkan salah satu produk share in jar di salah satu pameran komunitas pelaku usaha di Surabaya. Aku bertemu dengan pemilik online shop yang mengikuti pameran tersebut. Dia khusus menjual produk skincare korea share in jar


Bertemu dengan pemiliknya dan mengetahui bagaimana proses pengemasan produk share in jar membuang semua keraguanku. Pemilik online shop tersebut ternyata tetap memperhatikan proses pemindahan produk agar tetap hygienis. Aku membeli produk yang bentuknya cair dalam wadah spray. Sehingga peluang produk terkontaminasi sangat kecil. 

Membeli secara offline memang menyenangkan karena kita bisa melihat langsung produk yang akan kita beli. Oleh sebab itu, ketika aku menemukan tempat pembelian produk skincare share in jar di sebuah mall, aku segera membeli produk yang aku incar. 

Setelah bertanya sepuasnya kepada pemilik stan tersebut, aku mantap membeli serum share in jar. Alasannya memang aku ingin mencoba terlebih dahulu reaksi serum tersebut di kulitku. Harga full size untuk serum yang aku beli masih cukup mahal. Aku tidak ingin menyesal ketika membeli full size tapi reaksi kulitku kurang bagus pada serum itu. 


Membeli Secara Online 


Jika kamu tidak bisa menemukan penjual produk skincare share in jar di kotamu, jangan khawatir. Kamu bisa membelinya secara online. Beberapa teman memilih membeli secara online produk skincare share in jar karena lebih praktis. 

Membeli secara online memang memerlukan ketelitian. Selain melihat berbagai testimoni orang-orang yang pernah belanja di toko tersebut, kamu mencari rekomendasi toko online dari para beauty influencer.  Biasanya toko yang direkomendasikan oleh mereka adalah toko yang terpercaya. 

Beauty influencer terkadang melakukan review terhadap produk skincare share in jar juga. Mereka akan memberi tahu kita di mana bisa membeli produk tersebut. Mereka mencantumkan akun Instagram toko online yang menjual produk share in jar yang sedang direview. Hal ini memudahkan kita ketika ingin membeli produk share in jar. 

Para beauty influencer sekelas Danang Wisnu atau Suhay Salim pastinya tidak akan menerima bentuk kerja sama dengan toko online yang berpotensi merugikan followernya. Itu sebabnya aku lebih percaya dengan rekomendasi mereka. Bahkan, baru-baru ini aku melihat instagram story Danang wisnu yang sedang mereview skincare high-end dalam bentuk share in jar. Tak lupa dia memberi info toko online yang menjualnya. 

Gimana? Mau membeli produk skincare share in jar? Membeli secara offline maupun online bisa kamu coba. Apapun pilihanmu, harus disesuaikan dengan kondisimu saat ini. Jika lebih nyaman membeli secara offline, maka luangkan waktu untuk berburu toko yang menjualnya. Namun, bila memilih membeli secara online karena ketrbatasan waktu, kamu tetap harus teliti sebelum membeli. 


Cantik tak harus mahal. Ada banyak cara untuk merawat kulit menggunakan produk skincare yang bagus kualitasnya tapi harganya tidak ramah di kantong. Salah satunya adalah membeli produk skincare share in jar. Membeli produk skincare share in jar bukan aib. Sah-sah saja dilakukan oleh siapa saja. Tapi harus bijak ketika membelinya.

REVIEW SAFI AGE DEFY YOUTH ELIXIR

serum untuk anti aging safi age defy youth elixir dengan gold extract, beetox, dan propolis
Review Safi Age Defy Youth Elixir- Safi mengeluarkan serum terbaru khusus anti aging. Sebelumnya sudah pernah mencoba beberapa produk Safi yang meninggalkan kesan bagus di kulitku. Jadi, kali ini aku juga ingin mencoba Safi Age Youth Elixir yang diklaim bisa mengatasi tanda-tanda penuaan dini. 

Kemasan 

Safi Age Defy Youth Elixir terlihat mewah dengan botol kaca ukuran 20 gram dan tutup berwarna gold. Memang sery Age Defy sebagai seri tertinggi produk Safi didominasi oleh warna gold. Kemasannya terlihat berkelas. 

Ingredients 


Tekstur Dan Aroma


Teksturnya cair dan sedikit ada sensasi minyak ketika diaplikasikan. butuh waktu untuk menyerap sempurna. Aromanya lebih condong seperti aroma herbal. 

Klaim produk 

Safi Age Defy Elixir membantu menutrisi kulit wajah agar terjaga elastisitasnya. Kandungan Gold Extract, Beetox, dan propolis membantu menyamarkan tanda-tanda penuaan sekaligus membantu mencerahkan kulit. 

Gold Extract mengandung trace mineral yang membantu memelihara tekstur kulit. Beetox adalah venom dari lebah madu yang bisa membantu mengencangkan kulit juga. Adapun propolis mampu melindungi kulit dari radikal bebas dan menyamarkan tanda penuaan. 

Cara Pakai 

Kocok terlebih dahulu sebelum diaplikasikan di kulit wajah. Karena ada dua lapisan berbentuk minyak dan air. Sehingga harus dikocok agar formulanya tercampur rata. Kemudian aplikasikan di wajah sesuai kebutuhan. Tepuk perlahan agar cepat meresap sempurna. 

Kesan Pemakaian 

Aku memakai serum ini satu minggu. Awal pemakaian suka karena cukup meresap dengan baik di kulit keringku. Aku memakai pada malam hari. Pada pemakaian pertama sengaja tidak memakai produk perawatan lainnya. Ketika bangun tidur, kulit terlihat segar dan lembab. 

Karena selama ini produk Safi sangat woles di kulitku, aku mempunyai prasangka baik jika produk satu ini juga bakal bekerja dengan baik di kulitku. Sama seperti Seri Safi Age Defy Concentrated Serum dan Safi Age Defy Skin Refiner yang pernah aku coba. Aku memutuskan memakai serum ini pagi dan malam.

Pemakaian satu minggu, ada perubahan positif dan negatif di kulitku. Aku baru sadar bila kulitku satu tingkat lebih cerah meskipun baru pemakaian satu minggu. Tapi aku sedih karena kulitku menjadi bertekstur. Jika diperhatikan dengan seksama, kondisi kulitku seperti orang yang sedang biduran, agak bengkak. Padahal tidak ada reaksi gatal atau perih selama pemakaian. 

Akhirnya aku menghentikan pemakaian serum ini sementara waktu dan mencari info lebih banyak tentang bahan-bahan yang terkandung di dalam Safi Age Defy Youth Elixir. Dari salah satu artikel kesehatan aku menemukan bahwa efek samping pemakaian propolis salah satunya adalah bengkak. 

Mungkin tanpa aku sadari, aku alergi propolis. Jadi, ini murni karena kondisi kulitku saja yang tidak bisa toleransi dengan salah satu bahan dalam serum tersebut. Karena ada seorang teman yang sangat cocok dengan skincare berbahan dasar propolis. Kondisi kulitnya membaik setelah memakai serum propolis. 

Jadi, dengan berat hati aku tidak melanjutkan pemakaian Safi Age Defy Youth Elixir. Memang kesalahanku sendiri tidak melakukan pengecekan terlebih dahulu di daerah selain wajah untuk tes alergi. 

Kesimpulan 

Produk ini cocok untuk mencerahkan wajah. Untuk menghilangkan tanda penuaan dini belum bisa memberikan komentar karena aku menghentikan pemakaian. Produk ini sangat direkomendasikan buat teman-teman yang sangat memperhatikan bahan-bahan alami dalam produk perawatan hariannya. Pastikan tidak alergi dengan salah satu kandungan bahan dalam serum tersebut. Harganya cukup bersahabat untuk serum ukuran 29 gram. Aku membeli dengan harga 138K.

Review Hanasui Rainbow Body Spa Exfoliating with Collagen


Review Hanasui Rainbow Body Spa Exfoliating with Collagen- Exfoliasi atau proses pengangkatan sel kulit mati sangat disarankan agar sel-sel kulit mati tidak bertumpuk dan menyebabkan kulit terlihat kusam. Proses Exfoliasi bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu menggunakan bahan kimia aktif seperti AHA BHA dan exfoliasi secara fisik menggunakan scrub. 

Aku mencoba produk exfoliasi dari Hanasui. Aku tidak sengaja menemukan HANASUI Rainbow Body Spa Exfoliating with Collagen di mini market dekat rumah ibu di desa. Ada banyak varian, tapi aku tertarik dengan varian Rainbow. 

Awalnya aku mengira hanya kemasan luarnya yang warna-warni. Ternyata warna-warni tersebut berasal dari gel yang ada di dalamnya. Kemasan tube 300ml cukup praktis karena mudah mengeluarkan isinya. Empat warna gel tersebut adalah biru muda, gel bening, jingga, dan merah. 


Masing-masing warna mewakili komposisi di dalamnya. Warna biru muda untuk ekstrak blue berry, gel bening untuk aloe vera, jingga untuk jeruk, dan merah untuk apel.

Ingredients:  Aqua, Glycerin, L(+) Lactic Acid, Propylene Glycol Carbomer, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Collagen, Phenoxyethanol, Aloe Barbadensis Extract, Sweet Cherry (Prunus Avium) Extract, Vaccinium Myrtillus Fruit Extract, Bitter Orange (Citrus Aurantium Amara) Extract. Allantoin, Fragrance Cetrimonium Chloride, Tetrasodium EDTA,CI 470 CI 42090, CI 16255, CI 17200, CI 14720. 

KLaim produk ini selain mengangkat sel kulit mati yaitu adanya collagen yang membantu kelembaban kulit sehingga kulit senantiasa halus, lembut, dan berseri-seri. HANASUI Rainbow Body Spa ini cocok untuk semua jenis kulit. 

Teksturnya gel dengan aroma yang sangat soft. Wanginya tidak mengganggu. Aku memang tidak suka dengan produk yang aromanya sangat tajam. Aroma Hanasui Body Spa ini masih katagori ringan buatku. 



Cara pakainya yaitu mengaplikasikan gel ke kulit dalam kondisi kering. Kemudian gosok perlahan sampai terbentuk bulir-bulir sel kulit mati. Jika perlu basuh dengan air. 

KESAN PEMAKAIAN 

Aku mencoba gel yang paling bawah yaitu gel berwarna merah. Setelah diaplikasikan ke kulit, aku meratakan dan menggosok perlahan gelnya. Memang benar akan muncul semacam daki. Semakin aku gosok, jumlah daki akan semakin banyak. 


Pada pemakaian pertama, aku sengaja tidak membasuh tanganku dengan air. Tapi ternyata tidak ada sensasi lengket sama sekali. Kulit tanganku yang semula kering dan bersisik berubah menjadi lembab dan halus seketika. 

Pada pemakaian selanjutnya, aku sengaja memakai HANASUI Rainbow Body Spa sesaat sebelum mandi. Setelah badan tersiram air, bulir sel-sel kulit mati tidak langsung luruh dari kulit. Butuh sedikit usaha untuk membuat kulit terbebas dari daki yang dihasilkan oleh gel tersebut. 


Setelah mandi, kulit menjadi lembab dan halus. Tapi yang perlu diperhatikan adalah tidak disarankan mengaplikasikan pada kulit yang sensitif atau luka. Karena bisa berdampak iritasi. 

Berhubung bentuknya gel, aku tidak merasakan perih atau sejenisnya ketika mengaplikasikan ke kulit. HANASUI Rainbow Body Spa ini bekerja efektif di kulit keringku. Aku masih penasaran apakah ada efek mencerahkan ketika sudah habis satu tube. Karena salah satu bahannya adalah jeruk yang kaya vitamin C yang membantu mencerahkan kulit. 

KESIMPULAN 

Aku puas dengan HANASUI Rainbow Body Spa with Collagen. Produk Body Spa dengan harga sekitar 20K menurutku sudah lebih dari harapan. Dapat memberikan efek instan saat itu juga tapi minim resiko. Apalagi kemasannya besar yaitu 300ml. Produk seperti ini sangat cocok ketika kita butuh exfoliasi kulit dalam kondisi buru-buru.   

INFO TAMBAHAN 
Aku juga mereview Serum Hanasui. Yaitu Hanasui Rich Nutrition Serum untuk anti aging dengan kandungan gingseng dan Hanasui Serum Bright Up untuk mencerahkan dan meratakan warna kulit dengan kandungan Niacinamide.

Saat Anak Mulai Memberi Penilaian Kepada Orang Tua

Saat Anak Mulai Memberi Penilaian Kepada Orang Tua- Memiliki anak yang mulai tumbuh dewasa tentu menyenangkan. Tak terkecuali dengan anakku. Meskipun belum bisa dikatakan dewasa, bocah yang beberapa tahun lalu masih sering menangis ketika ditinggal bunda, sekarang sudah berani di rumah sendiri dan sudah bisa mengutarakan pendapatnya kepada kami, ayah bundanya. 

Usianya secara fisik masih 8 tahun. Tapi Dia lebih matang dari anak seusianya. Kami sudah bisa berdiskusi tema cukup berat dengannya. Dia sudah bisa memberi penilaian kepada kami, orang tuanya.

Suatu hari aku bingung memilih kerudung yang akan aku pakai di sebuah acara. Si sulung, memperhatikanku yang sibuk memakai Kerudung secara bergantian di depan cermin, Dia akhirnya Mendekatiku dan mengatakan “ bunda lebih cocok memakai kerudung yang kuning."

Penilaian si sulung tidak hanya sebatas penampilanku saja. Dia bisa memberikan pujian yang tulus saat merasakan kue buatanku cocok dengan selera lidahnya. Pujian - pujian spontan yang membuatku kadang salah tingkah. 

Respon yang tepat untuk penilaian positifnya kepadaku tentu saya adalah ucapan terima kasih. Artinya Dia sudah berusaha menyampaikan apa yang dilihat dan dirasakan. Dia sudah peka mengamati apa yang ada di sekitarnya, 

Tidak sekadar ucapan terima, biasanya aku akan memberikan pelukan dan kecupan di keningnya sebagai bentuk apresiasi atas perhatiannya kepadaku. Biasanya Dia akan reflek memelukku erat dan mengucapkan betapa Dia sayang bunda. 

Penilaian anakku tidak hanya seputar hal positif saja. beberapa kali dia memberanikan dirri mengkritik ayah dan bundanya. Dia memberi penilaian negatif berdasarkan apa yang dia lihat atau rasakannya juga. Begitulah anak-anak yang selalu jujur dengan apa yang dirasakan. 

Ketika menerima penilaian negatif dari anak, hal pertama yang aku lakukan adalah tidak menyangkal. Segera mengevaluasi diri dan meminta maaf kepadanya karena belum bisa menjadi teladan yang baik untuknya. Pengakuan tersebut sebagai bentuk keterbukaan antara anak dan orang tua. Bahwa anak bisa memberi penilaiian kepada orang tua dan memberi masukan bila diperlukan.

Memang tidak mudah menerima sebuah kritikan dari anak. Tidak semua orang tua bisa melakukan itu. Apalagi orang tua zaman dulu yang terkenal dengan otoritasnya. Orang tua anti kritik. Tapi orang tua zaman sekarang sudah banyak yang merubah pola pikirnya. Termasuk aku dan suami. 

Bahwa keberadaannya bisa juga menjadi partner bagi anak. Bahkan, ada anak yang merasa orang tuanya adalah sahabat terbaiknya. Karena pola komunikasi yang terbangun sangat bagus. Aku dan suami juga berusaha menjadi sahabat bagi si sulung. 

Kita, orang dewasa, cenderung lebih mudah menerima penilaian positif orang lain dari pada penilaian negatif. Apalagi jika yang memberi penilaian adalah anak sendiri. Kadang susah mengakui sebuah kesalahan karena gengsi. Hal itu membuat anak enggan untuk terbuka menyampaikan penilaiannya. 

Sikap kita saat menerima penilaian positif maupun penilaian negatif dari anak akan meempengaruhi si anak bagaimana saat Dia menerima penilaian dari orang lain di luar sana. Reaksi kita yang berlebihan ketika mendapat penilaian negatif dari anak akan dicontoh olehnya ketika mendapatkaan perlakuan serupa. 

Begitu juga saat menerima penilaian positif. Ketika kita terlena dengan pujian anak, maka anak akan melakukan hal yang sama di luar sana. Tetap mengendalikan diri saat mendapat penilaian positif dari anak akan membuat Dia melakukan hal serupa. Tidak terlalu silau dengan pujian dan tidak terlalu terluka dengan kritikan.