Haruskah Berburu Skincare Anti-Aging di Usia 30 Tahun-an?

haruskah berburu skincare anti aging di usia 30an

Usia 30 tahun itu usia yang sakral buatku. Jadi, saat menjelang usia 30 rasanya nano-nano antara sedih dan senang. Senang sekali masih diberi kesempatan berada di usia kepala tiga ini, Tapi sedih karena harus menerima kenyataan aku sudah tidak muda lagi. Kerutan-kerutan halus di wajah  sudah mulai muncul.

Sebagai emak-emak yang ingin tetap terlihat muda tentu munculnya tanda-tanda penuaan itu lumayan mengganggu. Si Sulung saja masih duduk di bangku TK, akankah wajah emaknya terlihat "seboros" ini? Pengennya sih masih terlihat kinclong meski anak-anak beranjak dewasa. Usia boleh terus bertambah asal kulit wajah tetap terlihat bersih dan segar seperti masih berumur 20 tahun-an. Tak ada satu emakpun yang menolak dipuji awet muda. Kayaknya terlihat awet muda sepanjang usia menjadi dambaan semua wanita. Tak terkecuali aku dong.   

Merindukan Suasana Ramadhan Di Kampung Halaman

Alhamdulillah masih dipertemukan dengan Ramadhan tahun ini. Seperti tahun-tahun sebelumnya, aku lewati Ramadhan di perantauan. Setidaknya 10 tahun terakhir aku menghabiskan Ramadhan di tengah hiruk pikuk kota pahlawan. Suasana  Ramadhan di kota yang sibuk ini sangat berbeda dengan Ramadhan di kampung halamanku. Ramadhan sudah lewat satu pekan, tiba-tiba aku rindu suasana Ramadhan di sebuah desa kecil di kaki Gunung Kelud. Kenangan Ramadhan yang indah semasa kecil muncul kembali. Ramadhan spesial yang selalu ditunggu oleh semua orang, begitu juga denganku. Rinduku pada suasana Ramadhan benar-benar membuncah. Aku tiba-tiba menjadi melow.  Mungkin karena 10 tahun ini aku baru pulang ke kampung halaman sehari menjelang hari Raya Idul Fitri sesuai dengan jadwal cuti suami. Sehingga tak punya kesempatan menikmati berpuasa sebulan penuh di kampung halaman. 

5 Tips Menyapih Buah Hati dengan Cinta


Hallo para bunda atau calon bunda
Kali ini aku akan berbagi cerita tentang keberhasilanku menyapih dengan cinta si kecil Gia pada usia 2 tahun 2 bulan. Ada kepuasan tersendiri, aku senang sekaligus sedih. Senang karena sudah mendapatkan hak menyusui anakku selama 2 tahunan ini. Tapi aku juga sedih mendapati kenyataan si kecil sudah benar-benar lepas dari ASI. Sejak disapih, Gia menjadi lebih mandiri. Dia bisa berlama-lama jauh dari bunda karena tidak bergantung lagi dengan ASI. jujur, ada rasa sesak di dada karena merasa Gia sudah tidak nempel terus menerus ke aku. Seakan dia sudah tidak membutuhkan bundanya lagi.

Tips Make Up Minimalis Ala Suhay Salim


Prolognya bakal agak panjang, jadi sabar ya bacanya. 

Akhir pekan ini aku bersama seorang teman berkesempatan hadir di acara Beautyprenuer Workshop di GrandCity Surabaya bersama Suhay Salim. Bagi yang suka nonton channel beauty di Youtube pasti tahu Suhay Salim. Dia "meracuni" para cewek dengan ulasan-ulasan skincare dan make up dengan gaya bahaya yang ceplas-ceplos. Tapi justru itulah  daya tarik seorang Suhay Salim. Dia tidak berlebihan saat mengulas suatu produk. Jika produk itu bagus, ia akan mengatakan bagus. Begitu sebaliknya. Itulah alasan aku tak pernah bosen berlama-lama menonton chanelnya untuk sekedar belajar dandan atau memang sengaja menyimak ulasan produk yang ingin aku beli.  Dan saat tahu dia akan ke Surabaya untuk menghadiri undangan dari sebuah brand, aku tidak mau melewatkan kesempatan ketemu sang idola. 

Mendisiplinkan Anak Sejak Dini Bukan Berarti Kejam


Mendisiplinkan Anak Sejak Dini Bukan Berarti Kejam-Setiap orang tua punya aturan berbeda pada anak-anaknya. Karena kondisi anak juga tidak sama. Sehingga aturan yang diterapkan pada satu anak belum tentu efektif kepada anak lainnya. Begitu juga keputusan orang tua yang mendisiplinkan anaknya sejak usia balita bukan berarti mereka adalah orang tua yang kejam. Mereka punya pertimbangan tersendiri yang tidak kita ketahui. Tentunya apa yang dilakukan setiap orang tua demi kebaikan si anak. Rasanya kurang bijak jika kita menghakimi para orang tua yang memilih mendisiplinkan anak-anaknya di usia dini. Jadi intinya kita tidak bisa mengukur sepatu orang lain dengan ukuran kaki kita.