Review Somethinc Ressurect Multibiome Serum

Review somethinc resurrect multibiome serum adalah serum lokal harga murah untuk kulit berjerawat


Somethinc Ressurect Multibiome Serum- Adalah serum yang difokuskan untuk mengatasi kulit bermasalah. Secara khusus diformulasikan dengan pro-, pro-, & post- biotic untuk menjaga keseimbangan mikrobiota dalam kulit. Tujuannya agar kulit Kembali ternutrisi, sehat, dan cerah. 


Resurrect Multibiome Serum adalah serum terbaru dari Somethinc yang memakai kemasan versi terbaru yaitu Pump. Botol serum 20ml berwarna abu-abu. Tidak ada kardus saat pembelian. Kemasan terbaru ini lebih praktis karena tinggal tekan, isi produk keluar. 

tekastur somethinc resurrect multibiome serum


Tekstur serumnya cair seperti air. Tidak berwarna, sehingga  persis seperti air putih. Aroma ingredientsnya katagori strong buatku yang terbiasa dengan skincare aroma bunga-bunga. Tapi aromanya cepat hilang ketika produk mulai diratakan. 

Ingredients: Water, Glycerin, Methylpropanediol, Lactococcus Ferment Lysate, Alpha-Glucan Oligosaccharide, Pentylene Glycol, 1,2-Hexanediol, Polymnia Sonchifolia Root Juice, Ammonium Acryloyldimethyltaurate/VP Copolymer, Maltodextrin, Betaine, Adenosine, Xanthan Gum, Ethylhexylglycerin, Lactobacillus, Sodium Chloride, Phenylpropanol, Tromethamine, Levulinic Acid, Sodium Levulinate, Allantoin, Caffeine, Tocopherol

Manfaat Somethinc Resurrect Multibiome Serum diantaranya menyeimbangkan bakteri baik pada barrier kulit, menghaluskan dan menguatkan barrier kulit, membantu regenerasi kulit, menghambat pertumbuhan jerawat, dan kulit tampak sehat dan cerah. Aturan pakai Ressurect Multibiome Serum adalah 5-10 tetes. Diaplikasikan pada wajah yang bersih. Bisa dipakai setiap hari pagi dan malam. 


Review Somethinc Ressurect Multibiome Serum

serum lokal untuk kulit kering dan bermasalah


Aku jarang membeli produk Somethinc karena aku bukan penggemar somethinc. Produk somethinc yang sudah pernah aku coba sebelumnya adalah Ceramic Skin Moisturizer Gel dan Bakhuciol Skinpair  Oil Serum. Penilaianku pada kedua produk tersebut sebenarnya biasa saja. Tidak sampai bucinlah.
 

Ketika membeli Somethinc Resurrect Multibiome Serum juga tidak berharap neko-neko. Hanya iseng pengen coba dan mengetes perfomanya saja. Apalagi saat beli harganya  di bawah 100K. Tidak ada salahnya membeli satu dari 12 serum yang sedang launching. Sesederhana itu pemikiranku waktu itu.

 
Kesan pertama ketika mengeluarkan isinya ke punggung tanga nagak kaget. Teksturnya cair banget dan bening. Sempat ngedumel “somethinc niat gak sih ngeluarin serum, kok gini amat teksturnya?.” Tapi aku tetap mengaplikasikan ke wajah. Tidak banyak, hanya sekitar 1-2 tetes saja. 


Untuk pemakaian awal sengaja tidak melayer dengan pelembap untuk uji coba perfomanya. Aku pakai malam hari sebelum tidur. Ada sensasi sedikit lengket tapi tidak sampai mengganggu. Pagi hari pas bangun agak kaget. Aku tidur di bawah AC semalam dan kondisi kulitku bangun tidur tetap lembap dan tidak sekusam biasanya. 


Rasa penasaranku semakin tinggi. Pagi hari setelah mandi, aku memakai Resurrect Multibiome Serum dan melayer dengan Pyunkang Yul Calming Moisture Barrier Cream. Meskipun tingkat hidrasi kedua produk cukup tinggi, tapi tidak membuat kulitku greasy. Padahal aku masih timpa lagi dengan Npure Cica Beat The Sun. 


Pada pemakaian hari ketiga, aku mulai suka dengan Resurrect Serum. Klaim memperbaiki kulit yang sedang bermasalaha ternyata tidak berlebihan. Kulitku yang sedikit kacau karena efek pemakaian Retinol, perlahan mulai pulih. Satu minggu pemakaian rutin pagi dan malam, kemerahan di pipi kanan dan kiri memudar. Kulit lebih kenyal dan cerah. 


Selama ini aku masih terus berjuang memperbaiki skin barrier yang rusak karena beragam faktor. Asupan makanan yang sering tidak sehat, hormone yang kacau, dan skincare dengan ingredients baru dan tidak diterima oleh kulitku. Rasanya Komplek banget masalah kulitku.



Waktu itu  aku mulai pasrah menerima kondisi kulit yang kusam, jerawat mulai muncul, bekas jerawat warnanya cukup pekat di pipi kanan, dan kemerahan yang tak kunjung hilang. Ternyata Resurrect Serum dari Somethinc ini membuka jalan kekusutan wajahku. Baru kali ini aku kasih jempol 4 untuk perfoma serum Somethinc. 

Ketika kemerahan di kulit perlahan hilang, kulit mulai kenyal dan cerah, aku berani lagi memakai beberapa produk skincare yang sempat terbengkalai di rumah. Resurrect Multibiome Serum dari Somethinc juga bersahabat dengan beragam tekstur skincare lain. Sehingga mudah dilayer dengan berbagai macam pelembap. 


Kalau kata sahabatku yang juga hobi mainan skincare, serum Resurrect dari Somethinc ini semacam serum kosongan yang bisa masuk dilayer dengan produk apa pun. Dan aku telah membuktikan sendiri. Kebetulan aku punya beberapa pelembap dengan tekstur yang berbeda-beda. Mulai dari light sampai rich. Serum Resurrect tetap nyaman dilayer dengan semua jenis pelembap tersebut. 


Pokoknya so amazinglah buatku yang bukan fans Somethinc garis keras. Aku sudah pakai kurang lebih 3 minggu. Dan perubahan kulitku sangat drastis. Sekarang aku suka bercermin mengamati perubahan kulitku dari hari ke hari. 

testimoni serum somethinc
kemerahan berkurang banyak dan lebih kenyal



Kesimpulan 
Somethinc Ressurect Multibiome Serum adalah Serum local harga terjangkau tapi perfomanya gak kaleng-kaleng. Perfomanya sesuai dengan klaim produknya. 

Kelebihan : 
+ Mengatasi kemerahan
+ Menguatkan  barrier kulit
+ Memudarkan bekas jerawat
+ Membuat kulit kenyal dan cerah 

Kekurangan:
- Tidak ada penutup yang melindungi pump
- Warna kemasannya kurang menarik buatku










Review Pyunkang Yul Calming Moisture Barrier Cream

pyunkang yul calming moisture barrier Cream

Pyunkang Yul Calming Moisture Barrier Cream-
Adalah pelembap untuk kulit kering dan sensitif yang mengandung ektrak Centella Asiatica, Tea Tree, dan Honey Suckle Flower. Selain mengatasi kemerahan pada kulit, skincare korea ini memberikan efek dingin dan mengunci kelembapan.  Sehingga barrier kulit tetap terjaga. 


Mencari pelembap untuk kulit kering memang mudah. Tapi pelembap untuk kulit kering sekaligus sensitif seperti kulitku, gampang-gampang susah. Kadang cocok di tekstur tapi membuat kulit iritasi. Cuaca, hormon, dan pola makan membuat kondisi kulitku agak rewel.
 

Kemasan 

Hadir dengan kemasan jar transparan 50ml dengan tutup berwarna hijau. Isi produk terlihat jelas. Kemasan yang simple tapi elegan. Awalnya aku mengira jar terbuat dari kaca, ternyata bukan. Jadi, masih katagori aman dibawa bepergian. 

Ingredients 

ingredients pyunkang yul calming moisture barrier cream




Tekstur dan Aroma 

tekstur pyunkang yul calming pyunkang yul calming moisture barrier Cream






Tekstur Pyunkang Yul Calming Barrier Cream bagiku medium. Tidak terlalu light atau pun rich. Sehingga dipakai pagi, sore, dan malam hari tetap nyaman. Aromanya juga sangat soft hamper tidak tercium apa pun di hidungku. Ada sensasi lengket ketika  diaplikasikan ke kulit. Tapi akan segera hilang beberapa saat kemudian.

Manfaat 

Manfaat Pyunkang Yul Calming Barrier Cream adalah membuat kulit tenang dan nyaman serta terhidrasi sempurna. 

Cara Pakai

Ambil sesuai kebutuhan kulit, aplikasikan ke wajah sambal dipijat agar cepat terserap kulit. Gunakan pada Langkah terakhir perawatan harian kulit. 

Review Pyunkang Yul Calming Moisture Barrier Cream 

review tekstur pyunkang yul calming pyunkang yul calming moisture barrier Cream


Setelah puas dengan perfoma Pyunkang Yul Essence Toner, Aku tak ragu membeli Calming Moisture Barrier Cream dari Pyunkang Yul. Aku yakin produk satu ini sesuai dengan klaimnya. Apalagi key ingredientsnya adalah Cica. Aku menaruh harapan besar pada pelembap korea ini. 

Pertama kali membuka kemasannya, aku jatuh cinta dengan warna krimnya yang seputih salju. Teksturnya yang terlihat creamy kusangka bakal rich yang berat di kulit. Ternyata tidak. Tetap nyaman untuk layering Retinol karena mengunci kelembapan. Namun, dipakai secara terpisah di sore hari juga ringan. 

Pemakaian krim ini tidak perlu banyak. Karena sifatnya emulsion, 1-2 colek saja sudah mampu melembapkan kulit yang sedang dehidrasi. Tapi, jika mengambil terlalu banyak, butuh waktu untuk terserap sempurna oleh kulit. Apalagi cuaca  Surabaya aklhir-akhir ini sedang panas sekali. Bakal greasy kalau pakai terlalu banyak. 

Sebaliknya, krim ini nyaman banget aku pakai saat berada di rumah orang tuaku, cuaca Kediri lebih dingin karena berada di kaki gunung Kelud.  Pyunkang Yul Calming Moisture Barrier Cream menjadi solusi ketika kondisi kulit yang semakin kering setelah cuci muka dengan air sedingin es.  Memakai dengan takaran yang agak banyak juga tetap nyaman. Tidak greasy sama sekali. 

Tanpa aku sadari, kemerahan yang ada di deretan hidung dan pipi perlahan memudar setelah rutin memakai krim ini selama 1-2 minggu. Selama ini aku hanya focus pada perfoma hidrasinya saja. Ternyata Cica atau Centella Asiatica masih menjadi ingredients  yang cocok untuk menenangkan  kulitku selain propolis. Bedanya, Cica ini cara kerjanya pelan tapi pasti meredakan kemerahan pada kulitku. 


Kesimpulan 

Secara keseluruhan aku suka dengan perfoma Pyunkang Yul Calming Moisture Barrier Cream. Tapi aku satu hal yang aku sayangkan. Tidak ada spatula dalam jarnya. Sehingga kurang higienis kalo harus dicolek pakai jari. Untung aku punya spatula mini di rumah yang bisa aku pakai untuk mengambil krim ini. 


+ Packaging oke                     - No Spatula
                                                
+ Teksture oke 

+ Soft Scent 

+ Easy Absorbed 













































Review Npure Cica Beat The Sun

Npure Cica Beat The Sun adalah sunscreen lokal


Npure Cica Beat The Sun- adalah Chemical sunscreen  dengan kandungan SPF 50 PA ++++. Produk lokal ini diformulasikan dengan air daun pegagan alami, Crysantimum extract, Chamomile extract Dan Camelia Sinensis Leaf extract. Key ingrediets yang lebih fokus untuk menenangkan kulit iritasi. Karena  chemical sunscreen memiliki efek iritasi bagi sebagian orang. 


Hadir dengan kemasan tube 35 ml bernuansa hijau, Npure Cica Beat The Sun terlihat  fresh. Penambahan gambar matahari di kemasannya membuat terlihat lebih cute. Aku tergoda ingin membeli sunscreen Npure karena kemasan dan kandungan bahannya menarik.


Ingredients

ingredients npure cica beat the sun skincare lokal


Tekstur Npure Cica Beat The Sun krim cair yang meleleh ketika menyentuh kulit. Warna krimnya putih susu yang mudah dirataan dan gampang terserap kulit.  Karena chemical sunscreen, tidak ada efek whitecast

npure cica beat the sun memiliki tekstur creamy



Klaim produknya, selain melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB, Npure Cica beat The Sun memberikan kelembapan pada kulit. Aplikasikan sunscreen secara merata Di bagian wajah dan leher. Jangan lupa ulangi pemakaian sunscreen setiap 2 jam sekali. 


Review Npure Cica Beat The Sun

review npure cica beat the sun sunscreen lokal dengan tekstur creamy


Npure mengeluarkan sunscreen dengan kandungan Centella Asiatica? Aku langsung tertarik untuk mencobanya. Sebelumnya sudah puas dengan perfoma Npure face toner centella asiatica. Centella Asiatica atau daun pegagan adalah salah satu ingredients andalanku untuk meredakan kulit yang sedang breakout. 


Selain ginseng, Cica cukup efektif menghilangkan bruntusan dan kemerahan di wajah sensitifku. Jadi, ketika membeli chemical sunscreen dengan kandungan Cica berharap tidak ada drama iritasi di awal pemakaian. Karena sudah dinetralkan oleh si Cica. 


Tapi ternyata tetap ada drama saat pertama kali pakai. Sempat timbul bruntusan di pipi kanan dan kiriku. Aku memutuskan untuk menghentikan sementara. Mungkin kondisi kulitku sedang tidak stabil. Seminggu kemudian memakai lagi karena ingin menuntaskan rasa penasaranku. 


Pemakaian berikutnya tidak ada kendala. Bahkan Aku mulai nyaman dengan finishing dewynya. Membuat kulit keringku terlihat lebih glowing. Tapi ada satu hal yang menganggu. Setelah beberapa jam kulit terlihat sedikit berminyak. Karakteristik chemical sunscreen memang seperti itu. Berhubung setiap tiga jam sekali aku reapply sunscreen, aku masih memberikan toleransi terhadap Npure Cica Beat The Sun. Karena aku suka dengan teksturnya. 


Standar kenyamanan tiap orang saat memilih sunscreen mungkin berbeda-beda. Bagiku, selama teksturnya oke, hal-hal minor bisa aku abaikan. Karena tidak ada produk skincare yang sempurna. Kembali pada prioritas masing-masing. Ada yang terganggu dengan whitecast meski nyaman dengan teksturnya. 


Sunscreen dengan tambahan ingredients seperti cica bukan tanpa manfaat. Kehadiran cica menjadi penyeimbang ingredients dalam chemical sunscreen. Kondisi kulit lebih stabil. Sedangkan untuk angka SPF, tidak begitu berpengaruh buatku.  Sebenarnya aku sudah cukup puas dengan sunscreen SPF 30 karena iklim indonesia tidak terlalu ekstrim. Poin terpenting dalam pemakaian sunscreen adalah rajin reapply tiap 2-3 jam sekali. Bukan angka SPFnya. 


Angka SPF tinggi menurutku lebih cocok untuk ras berkulit putih yang tinggal di negara-negara beriklim ektrim. Karena kulitnya rentan terhadap sinar matahari. Bahaya Kanker kulit mengintai setiap saat. 





Kesimpulan

Npure Cica Beat The Sun adalah yang salah satu alternatif sunscreen yang bisa dipilih karena tidak ada efek whitecast dan ada ingredients tambahan yang meminimalisir iritasi. Untuk teman-teman yang lebih suka  chemical sunscreen Tapi takut iritasi, Coba Npure Cica Beat The Sun saja. Harganya masih manusiawi menurutku. Aku mEmbeli sunscreen ini seharga 129K.