Review Moriganic UV Watery Sun Cream SPF 50 PA ++++

Review Moriganic UV Watery Sun Cream




Moriganic UV Watery Sun Cream-adalah salah satu  rekomendasi sunscreen lokal untuk kulit kering. Katagori Hybrid Sunscreen karena  adalah perpaduan chemical sunscreen dan mineral sunscreen.  Ethylhexyl Methoxycinnamate yang merupakan bagian dari chemical sunscreen dan Titanium Dioxide menjadi ingredients dasar mineral sunscreen. 

Ingredients  moriganic sunscreen




Moriganic UV Watery Sun Cream aman untuk kulit sensitif karena mengandung tambahan bahan alami, bebas alkohol, pewangi, dan paraben.  Hadir dengan kemasan tube 40g bernuansa putih bersih. Ukuran yang praktis dibawa bepergian. Sunscreen yang diformulasikan dengan bahan tambahan yang berkualitas seperti Licorice, Salmon DNA, Acetyl Hexapeptide-8, Hydrolyzed Hyaluronic Acid, Centella Extract, dan Rosemary. Sehingga Moriganic UV Watery Sun Cream melindungi kulit dari paparan buruk sinar matahari sekaligus melembapkan, mencerahkan dan menutrisi kulit.


Tekstur Moriganic UV Watery Sun Cream krim padat yang masih mudah diratakan ke kulit. Merupakan  hybrid sunscreen yang tidak meninggalkan whitecast sehingga masih nyaman dipakai sehari-hari. Aromanya juga soft, tidak mengganggu indra penciumanku. 

Tekstur Moriganic watery sun cream



Review Moriganic UV Watery Sun Cream untuk kUlit Kering Sensitif

Review MOriganic UV watery SUn CReam untuk kulit kering sensitif



Senang akhirnya bisa mencoba Moriganic UV Watery Sun Cream. Sunscreen yang bersliweran di beranda IG dan sudah lama masuk wishlist. Ketika pergi ke pembukaan Female Daily Store di Trans Icon Mall Surabaya, aku sudah memasukkan sunscreen ini ke keranjang belanjaan tapi memutuskan untuk tidak membelinya. Sampai rumah aku menyesal. Untuk menebus rasa penyesalanku, seminggu kemudian aku balik lagi dan membeli beberapa sunscreen, salah satunya adalah Moriganic UV Watery Sun Cream, Saat itu aku beruntung bisa mendapatkan diskon hari kemerdekaan. 


Awal pemakaian Moriganic UV Watery Sun Cream memang sedikit khawatir akan menimbulkan reaksi kurang baik di kulit karena ada ingredients baru yang belum pernah dicoba sebelumnya yaitu Salmon DNA. Untuk kulitku yang sedang super sensitif, mencoba ingredients baru sama dengan senam jantung. Reaksi kulit jika tidak cocok kandungan bahan tertentu selalu cepat, tak jarang hanya dalam hitungan jam saja. 


Namun, kekhawatiranku ternyata tak terbukti. Sejak pertama pemakaian Moriganic Sunscreen, tidak ada reaksi negatif seperti panas atau perih di kulitku. Padahal kondisi kulitku sedang kering dan sensitif. Meskipun belum terbiasa memakai sunscreen dengan tekstur krim padat. Selama ini selalu memilih sunscreen bertekstur creamy karena lebih bersahabat untuk kondisi kulit yang cenderung kering. 


Tapi, aku suka dengan hasil akhirnya. Sehingga mengabaikan hal minor seperti agak greasy di pemakaian awal.  Mungkin hanya butuh pembiasaan dengan teksturnya saja. Apalagi tekstur tersebut sangat membantu kulit keringku terhidrasi lebih optimal. Pembiasaan lainnya adalah butuh effort mengeluarkan sunscreen berbentuk krim padat dibanding gelkrim. 


Jenis tekstur krim padat memang memberikan kelembapan ekstra dan tahan lama untuk kulit kering, tapi kurang nyaman jika diaplikasikan ke kulit berminyak. Terasa berat di kulit sehingga pemilik kulit oily sebaiknya menghindari sunscreen bertekstur krim padat seperti ini. Bagamaimana dengan pemilik kulit sensitif? 


Klaim Moriganic Sunscreen bersahabat untuk kulit sensitif rasanya tidak berlebihan. Beberapa tambahan bahan di dalamnya memang membantu menenangkan kulit seperti Centella Asiatica, Rosemary, dan Camellia Sinensis Leaf Extract (daun teh). Bahan-bahan tersebut cukup ampuh mengatasi bruntusan di kulit. 


Aku tak sengaja mendapati bruntusan di pipi kanan mereda 2 hari setelah pemakaian  Moriganic sunscreen. Sebelumnya kulitku iritasi karena tidak cocok dengan kandungan bahan pada sunscreen yang aku pakai. Aku menghentikan pemakaian sunscreen tersebut dan beralih ke Moriganic Sunscreen. 


Dari pertama pemakaian tidak punya harapan apa-apa pada Moriganic Sunscren. Aku menganggap sama seperti kebanyakan sunscreen yang berfungsi untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Tambahan bahan lainnya biasanya aku abaikan. Walau tidak dipungkiri, kehadiran bahan tambahan dalam sunscreen tak jarang menggoda iman. Jika bisa melindungi kulit dari paparan sinar UV sekaligus mencerahkan, menenangkan, dan menutrisi kulit tentu saja lebih bagus. Tapi, butuh konsistensi pemakaian jangka panjang untuk melihat hasilnya. Termasuk pemakaian Moriganic Sun Cream ini. Manfaat licorice dan Salmon DNA hanya akan terlihat jika pemakaian rutin dalam jangka tertentu. 

Testimoni MOriganic watery sun cream



Selama ini, pertimbanganku memilih sunscreen  ada 2 yaitu SPF dan tekstur. Sunscreen yang aku beli minimal memiliki SPF 30 sebagai angka yang direkomedasikan oleh para ahli untuk negara tropis seperti Indonesia. JIka menemukan sunscreen dengan SPF 50 anggap saja bonus. Tekstur sunscreen yang nyaman di kulit keringku adalah gelkrim seperti sunscreen facetology. Memberikan perlindungan dan melembapkan kulit. 


Kesimpulan
 Moriganic Sunscreen :
- Cocok untuk pemilik kulit kering
- Melembapkan kulit
- Menutrisi kulit
- Tidak perih
- Tidak ada whitecast
- Harga 99k
- No animal testing
- Non paraben
- No alcohol
- 0% fragrance











No comments

Post a Comment