Review Npure Cica Beat The Sun

Npure Cica Beat The Sun adalah sunscreen lokal


Npure Cica Beat The Sun- adalah Chemical sunscreen  dengan kandungan SPF 50 PA ++++. Produk lokal ini diformulasikan dengan air daun pegagan alami, Crysantimum extract, Chamomile extract Dan Camelia Sinensis Leaf extract. Key ingrediets yang lebih fokus untuk menenangkan kulit iritasi. Karena  chemical sunscreen memiliki efek iritasi bagi sebagian orang. 


Hadir dengan kemasan tube 35 ml bernuansa hijau, Npure Cica Beat The Sun terlihat  fresh. Penambahan gambar matahari di kemasannya membuat terlihat lebih cute. Aku tergoda ingin membeli sunscreen Npure karena kemasan dan kandungan bahannya menarik.


Ingredients

ingredients npure cica beat the sun skincare lokal


Tekstur Npure Cica Beat The Sun krim cair yang meleleh ketika menyentuh kulit. Warna krimnya putih susu yang mudah dirataan dan gampang terserap kulit.  Karena chemical sunscreen, tidak ada efek whitecast

npure cica beat the sun memiliki tekstur creamy



Klaim produknya, selain melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB, Npure Cica beat The Sun memberikan kelembapan pada kulit. Aplikasikan sunscreen secara merata Di bagian wajah dan leher. Jangan lupa ulangi pemakaian sunscreen setiap 2 jam sekali. 


Review Npure Cica Beat The Sun

review npure cica beat the sun sunscreen lokal dengan tekstur creamy


Npure mengeluarkan sunscreen dengan kandungan Centella Asiatica? Aku langsung tertarik untuk mencobanya. Sebelumnya sudah puas dengan perfoma Npure face toner centella asiatica. Centella Asiatica atau daun pegagan adalah salah satu ingredients andalanku untuk meredakan kulit yang sedang breakout. 


Selain ginseng, Cica cukup efektif menghilangkan bruntusan dan kemerahan di wajah sensitifku. Jadi, ketika membeli chemical sunscreen dengan kandungan Cica berharap tidak ada drama iritasi di awal pemakaian. Karena sudah dinetralkan oleh si Cica. 


Tapi ternyata tetap ada drama saat pertama kali pakai. Sempat timbul bruntusan di pipi kanan dan kiriku. Aku memutuskan untuk menghentikan sementara. Mungkin kondisi kulitku sedang tidak stabil. Seminggu kemudian memakai lagi karena ingin menuntaskan rasa penasaranku. 


Pemakaian berikutnya tidak ada kendala. Bahkan Aku mulai nyaman dengan finishing dewynya. Membuat kulit keringku terlihat lebih glowing. Tapi ada satu hal yang menganggu. Setelah beberapa jam kulit terlihat sedikit berminyak. Karakteristik chemical sunscreen memang seperti itu. Berhubung setiap tiga jam sekali aku reapply sunscreen, aku masih memberikan toleransi terhadap Npure Cica Beat The Sun. Karena aku suka dengan teksturnya. 


Standar kenyamanan tiap orang saat memilih sunscreen mungkin berbeda-beda. Bagiku, selama teksturnya oke, hal-hal minor bisa aku abaikan. Karena tidak ada produk skincare yang sempurna. Kembali pada prioritas masing-masing. Ada yang terganggu dengan whitecast meski nyaman dengan teksturnya. 


Sunscreen dengan tambahan ingredients seperti cica bukan tanpa manfaat. Kehadiran cica menjadi penyeimbang ingredients dalam chemical sunscreen. Kondisi kulit lebih stabil. Sedangkan untuk angka SPF, tidak begitu berpengaruh buatku.  Sebenarnya aku sudah cukup puas dengan sunscreen SPF 30 karena iklim indonesia tidak terlalu ekstrim. Poin terpenting dalam pemakaian sunscreen adalah rajin reapply tiap 2-3 jam sekali. Bukan angka SPFnya. 


Angka SPF tinggi menurutku lebih cocok untuk ras berkulit putih yang tinggal di negara-negara beriklim ektrim. Karena kulitnya rentan terhadap sinar matahari. Bahaya Kanker kulit mengintai setiap saat. 





Kesimpulan

Npure Cica Beat The Sun adalah yang salah satu alternatif sunscreen yang bisa dipilih karena tidak ada efek whitecast dan ada ingredients tambahan yang meminimalisir iritasi. Untuk teman-teman yang lebih suka  chemical sunscreen Tapi takut iritasi, Coba Npure Cica Beat The Sun saja. Harganya masih manusiawi menurutku. Aku mEmbeli sunscreen ini seharga 129K. 

No comments

Post a Comment