INVESTASI UNTUK JANGKA PANJANG, PILIH REKSA DANA SAHAM ATAU SAHAM?

Image by <a href="https://pixabay.com/users/geralt-9301/?utm_source=link-attribution&utm_medium=referral&utm_campaign=image&utm_content=2380158">Gerd Altmann</a> from <a href="https://pixabay.com/?utm_source=link-attribution&utm_medium=referral&utm_campaign=image&utm_content=2380158">Pixabay</a>
Investasi Untuk Jangka Panjang, Pilih Reksa Dana Saham atau Saham- Menyiapkan dana untuk kebutuhan jangka panjang adalah ikhtiyar menjemput masa depan. Salah satu caranya adalah berinvestasi pada instrumen yang ada di pasar modal. Pasar Modal itu memfasilitasi bertemunya pihak yang mempunyai modal dengan pihak yang memerlukan modal usaha. Di pasar modal, Kita bisa memilih instrumen keuangan yang sesuai dengan kebutuhan.

Untuk pemula, Instrumen Reksa Dana menjadi pilihan investasi yang bijak. Karena resikonya masih tergolong rendah. Jenis Reksa Dana yang bisa dipilih untuk kebutuhan jangka pendek adalah Reksa Dana Pasar Uang dan Reksa Dana Pendapatan Tetap. Dua jenis Reksa Dana tersebut masih mudah dicairkan sewaktu-waktu dan minim resiko. 

Bila sudah nyaman berinvestasi melalui Reksa Dana Pasar Uang dan Pendapatan Tetap, bisa menaikkan keberanian dengan mencoba Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Campuran. Kedua jenis Reksa Dana ini cocok untuk mempersiapkan kebutuhan jangka panjang misalnya untuk persiapan kuliah anak yang masih kelas 1 Sekolah Dasar. 

Reksa Dana Saham itu tipe investasi paling agresif dibanding Reksa Dana Pasar Uang dan Pendapatan Tetap. Karena dana kita akan diinvestasikan 80% ke saham. Potensi keuntungannya besar akan tetapi tingkat resikonya juga lebih besar. 

Selain berinvestasi ke Reksa Dana Saham, untuk persiapan kebutuhan jangka panjang bisa mencoba Reksa Dana Campuran. Jika mempunyai dana lebih, bisa memilih berinvestasi ke Reksa Dana Campuran. Keunggulan Reksa Dana Campuran adalah bisa menikmati pemasukan dari berbagai pengolahan beberapa instrumen. Karena Reksa Dana Campuran menanam dananya di berbagai macam efek yaitu di saham, obligasi, dan pasar uang. 

Ilustrasi Reksa Dana Campuran seperti ini
Jadi, Reksa Dana Campuran itu komposisinya lebih beragam, cukup fruktuatif dengan potensi hasil sedang, dan cocok untuk kebutuhan jangka menengah dan panjang (5-7 tahun). Namun, Komposisi dalam Reksa Dana Campuran tidak menentu. Komposisinya bisa 50% Pasar uang : 50% saham atau 70% saham : 30% obligasi. Bila ingin berinvestasi Reksa Dana Campuran harus memperhatikan komposisi terbesarnya. Misal komposisi terbesarnya adalah Pasar uang maka Reksa Dana Campuran tersebut cocok untuk jangka pendek atau menengah. Jika komposisi terbesarnya adalah saham, maka cocok untuk kebutuhan jangka panjang, 

Sebenarnya tanpa membeli Reksa Dana Campuran, kita tetap bisa meracik sendiri investasi sesuai dengan kebutuhan. Misalnya punya uang 1juta, bisa dialokasikan ke Reksa Dana  Pasar Uang 20%, Reksa Dana Pendapatan Tetap 30%, dan Reksa DANA Saham 50%. Akan tetapi jika tidak punya banyak waktu bisa memilih Reksa Dana Campuran yang sudah ditentukan komposisinya di awal. Tentu lebih praktis dari pada harus meracik sendiri. 

Pilih Reksa Dana Saham atau Saham?

Setelah memahami jenis Reksa Dana, kemudian muncul sebuah pertanyaan. Untuk kebutuhan jangka panjang, sebaiknya memilih investasi ke Reksa Dana Saham atau langsung investasi sendiri ke Saham? Jawabannya kembali ke calon investor sendiri. Namun, untuk memudahkan menentukan langkah, bisa dicermati perbedaan antara Reksa Dana Saham dan Saham.

Bila kita akan berinvestasi ke Saham, bisa langsung membeli sendiri melalui broker atau perusahaan sekuritas. Untuk menentukan saham mana yang akan kita beli, harus paham seluk beluk kondisi perusahaan tersebut. Karena kita akan menanamkan modal dalam jumlah yang cukup besar. Modal untuk membeli saham memang relatif besar dibanding investasi melalui Reksa Dana Saham. 

Untuk memahami perkembangan sebuah perusahaan yang dikatakan sehat finansial butuh waktu, energi, dan ilmu yang mumpuni. Tidak bisa mengandalkan ilmu yang pas-pasan. Karena akan berdampak terhadap perkembangan modal yang akan kita tanam. Selain itu, jika membeli saham sendiri, harus bisa meluangkan waktu untuk memantau pergerakan saham setiap saat. 

Berbeda dengan Reksa Dana Saham yang dikelola oleh Manajer investasi. Manajer investasi punya tim khusus untuk melakukan pengamatan dan kroscek kepada perusahaan-perusahaan yang menjadi kandidat penerima modal dari investor. Jadi, dalam Reksa Dana Saham, instrument saham disaring sesuai strategi investasi, kondisi ekonomi, atau politik terkini. 

Setiap 3 bulan sekali tim tersebut mendatangi direktur perusahaan-perusahaan tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengecek apakah perusahaan masih dalam kondisi stabil. Artinya, dalam Reksa Dana Saham pergerakan saham dipantau dan dapat dialihkan jika kinerja saham tidak sesuai. 

Untuk berinvestasi Reksa Dana Saham tidak memerlukan modal yang besar. Modal minimalnya adalah 100ribu. Hal ini tentu lebih terjangkau dibanding investasi mandiri melalui saham. Selain modal yang masih bersahabat, investasi di Reksa Dana Saham tidak harus dipantau setiap saat, Karena ada manajer investasi yang membantu mengelola dana kita. 

Meskipun sama-sama high return, high risk, Reksa Dana Saham masih tergolong aman jika kondisi pasar yang kurang stabil. Karena  Manajer investasi akan segera mengalihkan dana. Minimal investor tidak akan kehilangan modal sepenuhnya. Berbeda dengan investasi saham secara mandiri. Kadang fruktuasi penurunan saham bisa terjadi sewaktu-waktu. Jika kita tidak jeli akan kehilangan dana. 

Jadi, untuk investor pemula, disarankan memilih Reksa Dana Saham untuk kebutuhan jangka menengah dan jangka panjang. Hal ini karena Reksa Dana Saham lebih praktis dan tidak membutuhkan banyak waktu untuk memantau. Orang-orang yang punya kesibukan tinggi sangat cocok untuk jenis Reksa Dana Saham ini. 

Akan tetapi, jika investor punya modal besar, ingin mendalami dunia pasar modal, dan punya banyak waktu luang untuk pemantau pergerakan saham, silahkan berinvestasi ke saham secara mandiri. Jadi, kenali profil diri sendiri sebelum memutuskan berinvestasi ke instrumen mana. 

Pilih Manajer Investasi yang Tepat 


Jika sudah mantap ingin berinvestasi Reksa Dana Saham, saatnya memilih  melalui manajer investasi yang tepat.  Manulife lewat klik MAMI bisa membantu untuk mengalokasikan dana potensial kita. Klik MAMI adalah situs transaksi online Reksa Dana Manulife yang bisa diakses dimanapun dan kapanpun. 

Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) sebagai Manajer Investasi terbesar di Indonesia sudah berpengalaman selama 19 tahun Mengelola dana investor dengan 35 penghargaan. MAMI juga mempunyai tim yang mempunyai pengalaman di bidang investasi 12 tahun lebih. Sehingga perusahaan yang terfilter oleh ahlinya pasti mempunyai kondisi yang stabil. 

Untuk Produk Reksa Dana, Manulife telah menawarkan 24 produk reksa dana yang terdiri dari Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap (termasuk reksa dana Syariah sukuk), Reksa Dana Saham (termasuk saham Syariah), dan Reksa Dana campuran. Untuk info lebih detail bisa mengunjungi www.klikmami.com dengan layanan 7 hari dalam seminggu. 









5 comments

  1. Kalau saya ga berani main saham sendiri. Mending pakai jasa manajer investasi lah ya

    ReplyDelete
  2. kalo manager investasinya sip, insyaAllah instrumen apapun OK dokey yak
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    ReplyDelete
  3. Wow, banyak banget euy jenis RD yang ditawarkan MAMI. Sampai 24 macam...

    ReplyDelete