Serunya Liburan Sambil Belajar di The Star English Course Pare- Kediri (Holiday Camp Program)


Libur sekolah adalah hal yang paling ditunggu oleh anak-anak. Begitu juga dengan si sulung Agha. Dia sangat senang menyambut liburan. Setelah menyelesaikan Penilaian Akhir Semester (PAS) satu minggu lebih pasti Dia ingin menikmati liburan. Tapi bunda sedikit khawatir, libur Panjang kali ini bakal membuat Agha bosan jika hanya di rumah saja. Liburan ke luar kota yang sudah direncanakan jauh hari belum bisa terlaksana karena Ayah tidak libur. Ayah tetap bekerja sampai akhir tahun. Akhirnya bunda berusaha mencari solusi agar Agha tetap bisa menjalani hiburan yang seru. Bunda ingin liburan semester kali ini tidak sekedar liburan biasa, tapi liburan yang penuh manfaat.

Bunda tiba-tiba teringat seorang teman lama yang mempunyai Lembaga  Bahasa Inggris khusus anak-anak di kampung inggris Pare-Kediri. Setiap tahun Lembaga yang diberi nama The Star English Course ini mengadakan  Holiday Camp Program untuk anak-anak usia SD-SMA. Tahun lalu Agha belum bisa ikut karena masih TK. Nah, tahun ini Agha sudah kelas 1 SD sehingga sudah memenuhi syarat untuk ikut Holiday Camp Program, program  yang hanya ada saat liburan sekolah saja. Tanpa mengulur waktu lagi, Bunda menghubungi  pemilik The Star English Course yaitu Bunda Hanif. Bunda beruntung karena masih ada kuota untuk anak laki-laki. 


Setelah mengkomunikasikan perihal Holiday Camp Program kepada Agha, bunda menyiapkan berbagai kebutuhan selama seminggu di camp. Mulai dari peralatan mandi, alat tulis, obat-obatan, peralatan sholat, payung, selimut, hingga snack untuk seminggu kedepan. Di area camp memang ada banyak penjual tapi dikhawatirkan tidak cocok dengan selera anak. Oleh sebab itu disarankan membawa persediaan snack sendiri dari rumah. Jika ingin membekali uang saku tetap diperbolehkan namun uang saku harus dititipkan kepada tutor pendampingnya. Sedangkan untuk baju disarankan membawa secukupnya saja karena ada fasilitas laundry dua kali dalam seminggu.
Anak-anak  Holiday Camp Program termasuk Agha, mengikuti acara pembukaan pada minggu sore tanggal 17 desember 2018. Para orang tua yang mengantar hanya diperbolehkan menunggu anak-anak sampai acara pembukaan saja. Setelah itu anak-anak harus ditinggal dan tidak boleh dijenguk selama tiga hari pertama. Tujuannya agar anak-anak adaptasi terlebih dahulu dengan lingkungan camp. Awalnya bunda akan menunggu Agha di rumah nenek yang tidak terlalu jauh dari lokasi, sekitar lima belas menit saja. Tapi adanya himbauan anak-anak tidak boleh dijenguk sampai hari ke tiga, membuat bunda memutuskan kembali ke Surabaya. 
suasana makan Bersama
Agha bersama teman satu kelas

Tidak bertemu dengan Agha selama seminggu bukan berarti tidak tahu apa yang sedang Dia lakukan di camp. Karena semua aktivitas peserta camp didokumentasikan dan di share ke WA Grup yang isinya para orang tua peserta Holiday camp. Setiap hari ada laporan tentang program yang diikuti anak-anak. Mulai dari kegiatan pagi hari sampai kegiatan anak-anak menjelang tidur malam. Untuk anak-anak yang terbiasa tidur siang, ada waktu istirahat yang cukup panjang di siang hari yang bisa digunakan untuk tidur siang. Anak-anak juga diperbolehkan membawa gadget tapi penggunaannya dibatasi oleh panitia. Gadget hanya boleh digunakan satu jam ketika istirahat siang, dan setengah jam menjelang tidur malam. Selain waktu tersebut, semua gadget dikumpulkan kepada tutor pendampingnya. Jadi, para orang tua tetap bisa melepas kangen dengan anak-anak lewat video call di jam istirahat. Bunda hanya  dua kali melakukan video call dengan Agha selama Dia berada di Camp
bermain di kamar menunggu kelas selanjutnya
pembelajaran outdoor

Selama seminggu anak-anak tidak hanya belajar Bahasa Inggris di dalam kelas saja. Beberapa kali para tutor share aktivitas anak-anak di lapangan yang tidak jauh dari lokasi. Yupz, aktivitas pembelajaran juga dilakukan di luar kelas. Sehingga anak-anak tidak mudah bosan. Bahkan, disela-sela proses belajar ada cooking class yang melatih kekompakan anak-anak. Tidak hanya diajari tentang kekompakan, anak-anak juga diajari tentang kemandirian. Setiap hari anak-anak harus antri dengan tertib saat mengambil makan, dan wajib mencuci sendiri piring kotor setelah selesai makan. Untung Agha sudah tidak asing lagi dengan kegiatan mencuci piring karena bunda kadang meminta Dia membantu mencuci piring di rumah. Begitu juga untuk urusan mandi dan pakai baju, Dia sudah mandiri sejak TK. Untuk makanan anak-anak selama di camp, panitia memastikan menunya adalah menu yang banyak disukai oleh anak-anak. Bahkan beberapa menu langsung dimasak oleh pemiliknya yaitu bunda Hanif. Bunda Hanif juga memberi info bahwa masakan yang diberikan kepada anak-anak tidak mengandung MSG. Beliau memakai MSG alami untuk menambah cita rasa masakan.
menu anak-anak selama di camp

antri makan
 
peserta camp cuci piring sendiri
Bukan hal yang mudah melepas anak 7 tahun jauh dari rumah. Tidak dipungkiri tetap ada rasa khawatir bagaimana Agha menjalani hari-hari di camp tanpa ayah bunda. Tapi, kekhawatiran tersebut sirna saat tutor pendampingnya yaitu miss pungky selalu mengirim video keceriaan Agha Bersama teman sebayanya. Agha memang sempat ngambek karena diganggu oleh kakak kelas 5. Meskipun kelas pembelajaran sudah dipisah antara anak-anak kelas 1 dan kelas 4 ke atas, tapi ketika jam istirahat mereka tetap berada dalam asrama yang sama. Saat antri mandi atau makan pasti bertemu dengan kakak yang lebih besar usianya. Pertengkaran antar anak-anak wajar sesekali terjadi. 
Penyerahan Piagam 

Seminggu berlalu, tiba saatnya menjemput Agha. Ayah dan Bunda sedikit terlambat tiba di lokasi sehingga tidak bisa menyaksikan Agha tampil di acara farewell party. Untungnya para tutor baik hati sudah mendokumentasikan farewell party dan share ke WA Grup. Agha senang liburannya kali ini seru karena bisa belajar Bahasa Inggris dengan metode yang menyenangkan dan  bertemu dengan teman-teman dari berbagai kota. Dia juga semakin percaya diri berbicara dalam Bahasa Inggris. Hasil pencapaiannya selama seminggupun masuk katagori memuaskan. Artinya dia bisa menyerap materi yang diberikan dengan baik. Sebagai reward atas  pencapaian tersebut, Bunda mengajak Agha refreshing di beberapa tempat wisata selama empat hari berturut-turut. Menikmati segarnya udara pegunungan Kelud sampai bermain sepuasnya di Pantai. 
Adik kakak akur setelah seminggu tak bertemu

Buat teman-teman yang ingin mengikutkan anaknya  Holiday Camp Program pada liburan semester depan, bisa langsung menghubungi The Star English Course yang beralamat di Jalan Glagah No. 25 Pare-Kediri. CP. Bunda Hanif selaku owner 085736222349. 



3 comments

  1. Hebaaatttt amaaattt Mas!!

    Barokallah ya. Doakan mas sidqi juga bisa secihuy dirimu ya Nak

    ReplyDelete
  2. keren mas bisa mandiri gitu.. aku kaget banget kemaren pas cerita mbak itu. . tapi ternyata positif banget yaaa mas Agha tambah percaya diri.. Naufal besok klo uda sd mau tag ikutin juga ah

    ReplyDelete