7 MAKANAN DAN MINUMAN YANG AKU INGINKAN TAPI HARUS DIHINDARI SELAMA PUASA RAMADAN


makanan pedas dan asam harus dihindari oleh penderita maag saat puasa agar ibadah puasa tidak terganggu
7 Makanan dan Minuman yang  Aku Inginkan Tapi  Harus Dihindari Selama Puasa Ramadan- Puasa Ramadan datangnya setahun sekali. Alhamdulillah masih dipertemukan dengan bulan Ramadan yang  istimewa. Selama berpuasa satu bulan penuh, kita diajarkan untuk bisa menahan diri dari lapar, haus, emosi, dan meningkatkan volume ibadah.

Godaan terbesar saat bulan Ramadan itu adalah saat menjelang berbuka puasa. Menahan diri untuk tidak kalap di bazar Ramadan itu gampang-gampang susah. Semua jenis makanan ingin dibeli. Segala macam makanan ingin dmakan saat berbuka puasa. Padahal, sebagai penderita maag akut, ada beberapa makanan yang harus aku hindari selama berpuasa, agar kondisi maagku tidak semakin parah. Jujur,  jenis makanan tersebut sangat menggoda iman dan ingin aku makan. Tapi apa dayaku, mulut dan perut tak bisa diajak kompromi. 


ANEKA JENIS SAMBAL


Berbuka dengan menu ikan bakar lengkap dengan sambal terasi, ayam geprek, nasi padang sambal ijo, nasi bebek sambal bawang, dan aneka sambal lainnya sungguh terasa nikmat. Tapi, kenikmatan tersebut hanya dalam angan-angan. Menu-menu spesial dengan aneka jenis sambal tidak bisa aku nikmati. Biasanya aku bandel. Tapi selama bulan Ramadan ini aku menahan diri untuk tidak memakan aneka jenis sambal. Tujuannya agar ibadahku tidak terganggu dengan maag yang tiba-tiba kambuh. 


SEBLAK


Selama bulan puasa ini aku beberapa kali tergoda dengan seblak yang berseliweran di Instagram. Padahal beberapa hari menjelang puasa sudah makan seblak saat main bareng teman-teman ke Galaxy Mall. Potongan sosis, macaroni, dan kuah pedas seblak yang segar selalu terbayang. Tapi demi lambungku tetap aman, aku harus menahan diri tidak makan seblak selama bulan Ramadan ini. 


GORENGAN


Menjelang berbuka puasa biasanya antrian mengular di penjual gorengan. Sebagai penggemar pisang goreng dan tempe menjes  pasti pengen banget ikut antri. Tapi aku ternyata cukup kuat menahan diri untuk tidak melangkahkan kaki menuju tukang penjual gorengan. Sejak hari pertama puasa aku sudah berniat tidak makan gorengan selama Ramadan. Makan gorengan saat puasa membuatku cepat haus. Tenggorokan juga rawan bermasalah.


MIE INSTAN


Membayangkan mie kuah dengan potongan sawi, telur dan irisan cabe membuat selera makan mendadak berlipat-lipat. Namun, selama menjalankan puasa Ramadan aku berusaha tidak tergoda dengan mie instan. Aku sengaja tidak membeli mie instan sebagai stok makanan darurat. Selain tidak bagus untuk lambungku, mengkonsumsi mie instan selama berpuasa membuat tubuh justru semakin lemas. Dokter mengatakan bila mie instan akan memperparah kondisi lambungku. 

Padahal aku sejak dulu tak bisa lepas dari mie instan. Sejak di kampung aku biasa sahur dengan mie instan kalau lagi tak berselera dengan masakan ibu. Di kampungku  sahur dengan mie instan sudah hal yang lumrah. Jadi, aku sering melakukan hal yang sama. Tapi, ternyata pada saat siang hari tubuhku sering terasa lemas dan ngantuk. Penyebabnya adalah mie instan yang aku konsumsi ketika sahur. Harusnya aku sahur dengan makanan yang lebih sehat. 


ES TEH


Minuman yang selalu ada di setiap menu berbuka puasa ini memang menggoda iman. Makan apapun terasa akan lebih nikmat jika disandingkan dengan minuman es teh. Segarnya es teh tak bisa digantikan dengan minuman apapun. Selama puasa ini aku belajar menahan diri untuk tidak menuruti setiap keinginanku. Aku belajar untuk memilah mana yang baik untuk tubuhku dan mana yang akan memperparah kondisi kesehatanku. 

Setelah berkonsultasi dengan dokterku setahun lalu, aku baru tahu jika teh bisa memperparah maag. Aku diminta mengurangi konsumsi teh. Bahkan, kalau bisa aku tidak minum teh jika ingin maagku benar-benar sembuh. Jadi, menikmati segarnya es teh saat berbuka puasa adalah sebuah hal yang tak bisa aku lakukan. Tentu saja aku rela demi kesehatanku. Meskipun sangat menginginkan es teh, aku harus bisa menahan diri bila tak ingin ibadahku terganggu dengan maag yang kambuh. 


MINUMAN BERSODA


Saat buka bersama teman-teman di tempat yang menyediakan makanan cepat saji dan minuman bersoda, aku selalu galau. Aku ingin sekali meraih gelas berisi minuman bersoda yang terlihat segar. Tapi aku selalu mengurungkan niat. Padahal segelas minuman bersoda pasti bisa membuat badanku lebih segar setelah berpuasa seharian. Namun, aku tak ingin ceroboh. Karena seteguk minuman bersoda bisa membuat perutku melilit. 

Aku yang punya riwayat maag akut memang disarankan untuk tidak mengkonsumsi minuman bersoda oleh dokter. Karena bisa memperparah maagku. Sebenarnya bukan hanya saat puasa Ramadan saja aku menghindari minuman bersoda. Aku merasa biasa saja tidak mengkonsumsi minuman bersoda. Tapi entah kenapa saat puasa seperti ini aku tergoda dengan sebotol minuman bersoda.


PEMPEK PALEMBANG 


Makanan yang menggoda iman selama bulan puasa adalah pempek lengkap dengan cukonya. Segarnya kuah pempek asam pedas sangat pas dinikmati saat buka puasa. Tapi lagi-lagi pempek adalah salah satu makanan yang harus aku hindari selama puasa Ramadan. Semakin menahan diri untuk tidak makan pempek, keinginan untuk menyantapnya semakin besar. Bisa sih aku bandel dengan memakan semangkuk pempek Palembang yang lezat. Namun, aku tak ingin mengambil resiko jangka panjang hanya untuk kenikmatan sesaat.  





2 comments

  1. Pedes, asem, dan kafein ya mba, padahal itu menggiurkan semua. Hehehe sabar2

    ReplyDelete
  2. dari awal puasa, nth kenapa kondisiku sedang ga fit.. batuk2... jd udah pasti sampe hari keberapa puasa ini, aku sangat menghindari minuman es, dan yg pedes2... gorengan juga ga..takut batukku makin parah... apalagi akhir bulan ini mau mudik.. jd hrs jaga kondisi banget :D

    ReplyDelete