Mengevaluasi Resolusi Di Pertengahan Tahun
















Fokus dengan Tujuan Awal
Tak terasa sudah ada di pertengahan 2017. Waktu berlalu begitu cepat dan tak bisa berjalan mundur.  Sebagian besar dari kita sudah membuat resolusi saat pergantian tahun. Begitu juga denganku. Dan perjalanan untuk mewujudkan resolusi awal tahun ternyata  tidak berjalan mulus. Sehingga di pertengahan tahun ini yang aku lakukan  adalah mengevaluasi mengapa  resolusi awal tahunku belum ada tanda-tanda segera terwujud dan apakah  faktor yang menghambatnya.

Ketika evaluasi telah dilaksanakan, ternyata faktor penghambat terbesar adalah kurang kuatnya niat untuk benar-benar mewujudkan resolusi tersebut. Maka yang harus aku lakukan adalah fokus dengan tujuan awal. Membuat sebanyak mungkin alasan kenapa harus mewujudkan resolusi tersebut. Serta Mensugesti diri sendiri bahwa aku mampu mewujudkannya.


Belajar Konsisten
Memulai sesuatu itu mudah, namun konsisten atau istiqomah menjalankan apa yang sudah dimulai itu sulit. Begitu juga denganku. Butuh kesungguhan niat untuk melakukan sesuatu yang sudah menjadi target jauh-jauh hari. Berhubung salah satu  resolusi 2017 yang aku buat berkaitan dengan pembelian perangkat-perangkat IT yang harganya tidak murah, maka yang bisa aku lakukan di pertengahan tahun ini adalah belajar konsisten menabung. Sebetulnya selama setengah tahun ini aku sudah menabung untuk membeli perangkat-perangkat tersebut, namun setelah uang terkumpul malah terpakai untuk urusan lain. 

Kelihatan banget kan kalau tidak konsisten. Sehingga di pertengahan tahun ini memulai menabung dari awal lagi. Menabung kali ini lebih matang perencanannya dan optimis bisa mengumpulkan sesuai target karena masih ada waktu enam bulan yang tersisa. Tabungan untuk mewujudkan resolusi tersebut dibagi menjadi tiga jenis, yaitu tabungan harian, tabungan mingguan, dan tabungan bulanan. Dan ketiga tabungan tersebut tidak bisa diambil sebelum jangka waktu tertentu. Sehingga dana yang ditabungkan lebih aman. Tidak bisa dipakai untuk urusan lain.

Di dunia blogging pun aku juga punya resolusi. Di antaranya konsisten mengisi konten blog. Dan selama setengah tahun ini konsistensinya masih naik turun. Terbukti ada kalanya dalam satu bulan bisa menghasilkan banyak tulisan, akan tetapi di bulan berikutnya hanya beberapa tulisan. Aku bisa konsisten menulis jika ikut program One Day One Post saja. Setelah program berakhir sekitar dua mingguan, maka semangat nulisku jadi melempem alias kendor. Padahal harusnya bisa mempertahankan semangat tersebut. Sehingga di pertengahan tahun ini aku pengen bisa konsisten menulis  One Day One Post tanpa harus menunggu program tersebut dari komunitas. Memang butuh niat yang kuat dan semoga aku bisa.

Saat berusaha konsisten untuk menulis maka yang harus dilakukan adalah konsisten juga untuk menambah wawasan dalam membaca. Membaca disini tidak hanya membaca buku saja, namun berkunjung ke blog orang lain juga katagori membaca bagiku. Karena dengan membaca tulisan teman-teman sesama blogger bisa mendatangkan inspirasi untuk menulis. Sehingga di pertengahan tahun ini ingin konsisten berkunjung ke toko buku dan menambah alokasi waktu untuk blogwalking.

4 comments

  1. ODOP emang bantu konsistensi ngeblog, ya. Aku pun demikian :)

    ReplyDelete
  2. Nah itu dia kalo dunia blogger, resolusinya pengen konsisten tuh gampang2 susah yaa. Tapi suka banget adanya ODOP ini membangkitkan gairah (cieee) menulis curcol lagiii halagh..

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak. karena nulinya rame2. jdi kalo lihat teman uda nulis trus qta nya blm eh jadi terpacu

      Delete