Awalnya aku nggak pernah memikirkan soal stretchmark. Remaja dulu, berat badan masih stabil, kulit terasa baik-baik saja. Sampai suatu hari aku melihat ada guratan halus di paha. Jujur, aku kira itu cuma garis kulit biasa. Karena nggak paham, aku biarkan begitu saja. Tidak ada rasa khawatir, tidak ada usaha untuk merawat.
Semua berubah setelah aku memutuskan menggunakan suntik KB 3 bulan. Niatnya sederhana: menunda kehamilan sampai selesai kuliah. Tapi efek sampingnya luar biasa terasa. Berat badanku melonjak drastis, dari 42 kg ke 59 kg hanya dalam waktu singkat. Aku bahkan kaget saat melihat angka di timbangan. Bukan cuma tubuh yang berubah, tapi kulitku juga mulai menunjukkan tanda-tanda: guratan semakin jelas, terutama di paha, lengan, dan perut.
Saat itu, rasa percaya diriku turun. Bahkan merasa tidak nyaman saat bercermin. Stretchmark bukan hanya sekadar guratan di kulit buatku, ia jadi pengingat kalau tubuhku berubah terlalu cepat. Aku mulai mencari solusi. Berbagai produk skincare khusus stretchmark aku coba, tapi hasilnya belum sesuai harapan. Sampai akhirnya aku membaca ratusan komentar netizen di sebuah postingan. Mereka ramai-ramai merekomendasikan Rintik Stretchmark Cream. Karena sebelumnya aku pernah cocok dengan produk Rintik, aku pun berpikir, “Kenapa nggak coba?”
First Impression yang Bikin Jatuh Cinta ❤️
Pertama kali mencoba, aku langsung suka dengan teksturnya. Gel-krim yang ringan, cepat meresap, dan memberikan efek lembap sekaligus dingin di kulit. Aromanya segarperpaduan bunga, buah, dan akar-akaranbikin aku merasa rileks seolah baru keluar dari kamar mandi. Setiap kali aku pakai setelah mandi, sensasinya segar dua kali lipat.
Yang bikin aku tambah semangat, setelah rutin pemakaian, perlahan aku melihat perubahan. Guratan putih yang tadinya pekat mulai memudar sedikit demi sedikit. Bukan hasil instan, tapi cukup membuatku optimis. Kandungan minyak kelapa, shea butter, vitamin E, dan ekstrak tumbuhan di dalamnya benar-benar bekerja membantu mengembalikan elastisitas kulit.
Maksimalkan dengan Rintik Stretchmark Oil 🌿
Untuk hasil yang lebih maksimal, aku kombinasikan dengan Rintik Stretchmark Oil. Caranya sederhana: setelah krim terserap sempurna, aku lanjutkan dengan mengoleskan oil. Teksturnya ringan seperti VCO, cepat meresap, tapi memberi kelembapan ekstra.
Kandungan Rice Bran Oil yang kaya vitamin E dan asam lemak esensial membantu melembapkan sekaligus menjaga elastisitas kulit. Ditambah Grapeseed, Lemon Extract, dan Astragalus Extract, kulitku terasa lebih kenyal, cerah, dan guratan stretchmark makin samar.
✨ Tipsku: selalu pakai cream dulu, tunggu meresap, lalu lanjutkan dengan oil. Kombinasi ini benar-benar membuat proses recovery lebih cepat.
Stretchmark Bukan Hanya untuk Ibu Hamil
Dulu aku pikir stretchmark hanya dialami ibu hamil. Ternyata salah besar. Stretchmark bisa muncul karena banyak halmasa puber, perubahan berat badan, atau faktor hormonal seperti yang aku alami. Kabar baiknya, Rintik Stretchmark Cream & Oil bisa dipakai mulai usia 14 tahun, jadi siapa pun yang punya masalah ini bisa segera merawat kulitnya. Sekarang aku jauh lebih percaya diri.
Aku belajar bahwa merawat diri bukan sekadar soal penampilan, tapi juga soal rasa nyaman terhadap tubuh sendiri. Stretchmark mungkin tidak bisa hilang 100%, tapi dengan perawatan yang tepat, guratan bisa memudar dan kulit terasa lebih sehat. Kalau kamu juga punya masalah serupa, aku rekomendasikan banget untuk coba kombinasi Rintik Stretchmark Cream + Stretchmark Oil. Kamu bisa membelinya melalui Shopee official Rintik ataupun TikTok Shop Official @RintikSkincare. Aku sudah merasakan perbedaannyasiapa tahu, setelah mencoba, kamu juga akan merasa lebih percaya diri dan jatuh cinta sejak pemakaian pertama. 💕
No comments
Post a Comment