Perawatan Untuk Kulit Keringku

Kali ini aku mau bahas tentang rutinitas perawatan untuk kulit kering. Kenapa hanya untuk kulit kering saja? karena memang tipe kulitku kering. Jadi aku hanya berbagi berdasarkan pengalamanku mengatasi kulit kering. Merawat kulit kering bagiku susah-susah gampang. Pada saat cuaca panas kulit akan terasa kering, Ketika musim penghujan yang dingin, kulit juga bisa kering banget. Makanya berburu produk untuk kulit keringku juga tidak mudah karena tidak semua produk cocok di kulitku. Aku sudah mencoba banyak produk tapi hasilnya malah membuat kulit semakin kering. Tapi sekarang aku menemukan produk yang cocok untuk perawatan harian untuk kulit keringku agar senantiasa lembab dan  produk-produk yang aku tulis ini rata-rata aku pakai selama 1-3 bulan belakangan ini. Dan hasilnya cukup memuaskan untuk kulitku. Oke, langsung saja ya.

Uniknya Kampung Indian Di Lereng Gunung Kelud Kediri

Siapa sangka di lokasi yang tidak begitu jauh dari rumah orang tua telah dibuka beberapa tempat wisata, salah satunya adalah Indian Village atau kampung indian. Tempat wisata ini tergolong baru karena baru ada pertengahan tahun 2017. Aku yang jarang mudik hanya tahu Puncak Gunung Kelud sebagai tempat wisata yang dekat rumah. Nah, Ketika adikku yang masih duduk di bangku SMA bersedia menjadi pemandu gratisan ke Kampung Indian, aku semangat sekali. Apalagi sebelumnya aku melihat foto-foto kece adik saat  hunting foto bareng teman-temannya disana beberapa bulan lalu. Tanpa pikir panjang aku menerima ajakannya. Akhirnya kita berangkat menggunakan dua motor. Adik membonceng mas Agha, sementara aku dan si kecil Gia dibonceng suami. 

FREEMAN GOLDEN GRAIN BRIGTHTENING MASK (Masker Untuk Kulit Kering))

Akhirnya aku mencoba masker Freeman. Padahal aku bukan tipe orang yang gampang terpengaruh oleh produk-produk yang lagi booming. Aku tak bergeming saat semua berbondong-bondong mengincar masker itu pertengahan tahun kemarin. Tapi saat Suhay Salim mereview semua varian Freeman di chanel Youtubenya, aku menjadi penasaran dengan keampuhan maskernya. Ini ceritanya aku teracuni oleh Suhay. Oiya, sebenarnya masker Freeman ada banyak varian.  Berhubung kulitku katagori kering maka aku memutuskan untuk membeli si Golden Grain ini. 

Bertahan di Tengah Badai Pernikahan

Bertahan di Tengah Badai Pernikahan- Dunia pernikahan itu tak pernah ada habisnya untuk dibicarakan. Karena setiap hubungan itu unik. Begitu juga Sikap masing-masing orang dalam menghadapi badai pernikahan berbeda satu sama lain. Apapun penyebabnya, hanya ada dua pilihan saat sebuah pernikahan ada di ujung tanduk. Bertahan atau melepaskan diri dari ikatan suci itu. Melepaskan diri alias memilih untuk mengakhiri sebuah hubungan ketika badai pernikahan datang menjadi pilihan sebagian besar orang. 

Alasan yang dikemukakan juga sangat manusiawi. Tapi aku sangat penasaran kepada sebagian kecil orang terutama perempuan  yang memilih tetap bertahan di tengah badai pernikahan. Mereka memilih jalan itu dengan penuh kesadaran. Rasa penasaranku terjawab ketika dipertemukan dengan perempuan-perempuan spesial itu. Ada banyak pelajaran hidup yang aku petik dari kisah mereka.

MAGGO : CARA ALAMI ATASI SAKIT MAAG


Sepuluh tahun lalu untuk kedua kalinya aku dilarikan ke UGD karena keluhan perut bagian atas nyeri, dada sesak dan terasa panas, mual, bahkan sampai muntah. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata ada masalah di pencernaanku. Lebih tepatnya asam lambungku naik, aku didiagnosis maag kronis. Pola makan yang tidak teratur dan stres menjelang ujian semester menjadi penyebabnya. Dokter memberiku beberapa obat yang harus aku habiskan juga menyarankan agar aku lebih memperhatikan pola makan, termasuk menghindari makanan pedas dan yang terlalu asam. Selain itu juga harus pandai mengatur pikiran supaya tidak setres. Sebagai penggemar makanan pedas tentu tidak mudah mematuhi saran dokter. Meskipun tahun berganti tetap saja bergantung pada obat yang diresepkan oleh dokter ketika maagku kambuh.