Tips Membuat Tidur Anak Berkualitas

Masa anak-anak adalah masa pertumbuhan, dan tidur merupakan salah satu aktifitas yang sangat penting untuk proses pertumbuhan anak. Itu sebabnya anak-anak disarankan untuk tidur cukup. Untuk anak usia TK-SD kebutuhan tidurnya antara 10-13 jam dengan komposisi ideal 11 jam tidur malam dan 2 jam tidur siang. Namun terkadang membuat kebutuhan tidur anak tercukupi butuh sedikit usaha extra. Anak-anak selalu punya alasan saat diminta tidur tepat waktu. Molornya jam tidur anak membuat porsi tidurnya berkurang. Padahal dampak dari kurang tidur sangatlah kurang baik. Dampak kurang tidur pada anak usia sekolah diantaranya mengantuk saat jam pelajaran, kehilangan konsentrasi sehingga berdampak pada penurunan prestasi akademik, hingga menurunnya daya tahan tubuh karena kurangnya istirahat.

Ternyata perkara tidur bukan perkara sepele ya terutama buat anak-anak. Kualitas tidur mereka berefek signifikan terhadap aktifitas harian mereka. Bisa dikatakan bahwa tidur mempengaruhi kondisi fisik dan mental anak-anak. Maka orang tua harus membuat tidur anak menjadi berkualitas. Untuk membuat tidur anak berkualitas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Diantaranya:

Perhatikan Makanan dan Minuman yang Dikonsumsi Sebelum Tidur
Bila anak-anak tidak segera ke tempat tidur saat jam tidur tiba, maka yang harus diperhatikan adalah apakah mereka kelaparan atau sebaliknya, perut mereka penuh oleh makanan yang baru dikonsumsi. Idealnya 2-4 jam sebelum tidur, anak-anak tidak makan makanan berat agar mereka tidak kekenyangan saat menjelang tidur. Pastikan juga anak-anak makan malam terjadwal agar tidak lapar dan meminta makan sesaat sebelum tidur. Kelaparan ataupun kekenyangan menjelang jam tidur tidak baik untuk pencernaan anak. Begitu juga dengan minuman yang dikonsumsi. Memastikan anak tidak dehidrasi dan juga tidak minum secara berlebihan itu sangat penting. Agar kebutuhan cairan anak terpenuhi sesuai porsinya.

Buat Jadwal Tidur yang Rutin
Anak-anak sebisa mungkin dikondisikan dengan jam tidur yang pasti. Tidur yang terjadwal secara otomatis membuat tubuh mereka tersistem dengan sendirinya. Tubuh anak akan menyesuaikan kapan waktu untuk tidur sehingga ketika mendekati jam tidur, tubuh akan memberikan alarm berupa aktifitas menguap berkali-kali atau mata yang terasa semakin berat. Jadwal tidur ini meliputi tidur malam dan tidur siang. Berdasarkan pengalaman, memberikan jadwal tidur siang bagi si sulung Agha sangat efektif. Ia tidak bisa menahan rasa kantuk bila waktu tidur siangnya sudah tiba. Sebesar apapun usahanya untuk melawan rasa kantuk akan sia-sia. Jika ia tetap bermain di atas tempat tidur di jam tidur siangnya, dipastikan ia akan tertidur dengan posisi masih memegang mainannya.


Namun tidak semua anak punya jadwal tidur yang teratur. Seperti anak presenter Choky Sitohang misalnya, dalam Talk Show "Healthy Sleep-Healthy Life" di Pakuwon Mall kemarin Ayah dua anak ini menceritakan bahwa jam tidur anaknya tidak teratur, si anak baru tidur ketika Choky pulang ke rumah. Ia khawatir anaknya tidak cukup tidur. Menjawab kekhawatiran presenter ramah tersebut, Psikolog Anak Yessica Dewi,S.Psi, M.Psi mengatakan bahwa solusi untuk kasus anak Choky adalah dengan memberi pengertian kepada si anak bahwa tidur tidak harus menunggu ayah pulang. Selain itu juga bisa mengatur jadwal tidurnya secara perlahan. Dan memberi reward kepada anak bila ia bisa tidur tepat waktu. Sebagai orang tua yang punya aktifitas di luar rumah lingga larut malam, usahakan menyempatkan waktu ke kamar anak di pagi hari untuk menyambut anak bangun tidur.

Rutinitas Sebelum Tidur
persiapan sebelum tidur itu penting. 30 menit sebelum jam tidur anak harus sudah selesai melakukan aktifitas toilet seperti gosok gigi, cuci tangan, cuci kaki, hingga mengganti pakaian dengan pakaian tidur yang nyaman. Bila anak belum juga mengantuk, bisa membacakan cerita atau memperbolehkan anak bermain dengan mainan tidak bergerak seperti puzzle untuk menstimulasi rasa kantuk. Hal lain yang tak kalah penting adalah memastikan televisi dan semua gadget dalam kondisi off.

Buat Kondisi Kamar Nyaman
Kamar anak tidur juga harus dikondisikan. Usahakan pencahayaan ruangan redup dengan lampu tidur khusus, suhu udara sejuk agar anak tidak gerah,Ventilasi udara, serta pastikan memilih tempat tidur yang nyaman untuk anak. Bicara tentang tempat tidur yang nyaman, bapak Mukti Argo dari PT Duta Abadi Primantara (DAP) memberikan tips agar kita sebagai orang tua tidak salah dalam memilihkan tempat tidur buat anak. Saat melakukan pembelian disarankan untuk melakukan pengecekan terkait material yang digunakan, jahitannya apakah rapi atau tidak, serta kelembutan kain yang diatas matras. Beliau juga mengatakan bahwa saat melakukan pengecekan, jangan sungkan untuk tidur telentang di atasnya, karena kasur itu investasi kehidupan kita. Apalagi untuk anak-anak, rasanya wajib membelikan tempat tidur yang nyaman karena kualitas tidur anak mempengaruhi pertumbuhannya.

Produk Berkualitas Untuk Tidur Berkualitas
PT DAP yang diwakili bapak Mukti juga menjelaskan bahwa perusahannya sangat mendukung terciptanya tidur berkualitas dengan menghadirkan produk-produk unggulan.

KING KOIL adalah brand yang mengutamakan kenyamanan bagai "Raja" dengan segala kemewahannya. Brand yang memiliki prinsip value for money ini menggunakan teknologi terbaru namun tetap mempertahankan kesan klasik.  



SERTA merupakan matras nomer wahid di Amerika yang penjualannya laris manis seperti kacang goreng. Kain yang digunakan sangat nyaman, cocok dengan iklim tropis dan tentunya bisa jadi pilihan tempat tidur buat anak juga. 



TEMPUR dengan teknologi tinggi dan material khusus yang dipakai oleh para astronot ke luar angkasa. Kasur ini bisa mencetak kontur tubuh sehingga bagus untuk kesehatan. Begitu spesialnya si "Tempur" ini hingga perusahaan memberikan garansi 15 tahun.

FLORENCE merupakan produk yang lumayan terjangkau untuk kalangan menengah. Keluarga Choky Sitohang juga menggunakan produk ini untuk kamar anak-anaknya juga. Dengan teknologi spring pocket nya membuat kasur tidak bergoyang meski orang yang tidur disamping kita model tidurnya kayak "kipas angin" muter terus. Jadi bila punya anak lebih dari satu dan sama-sama aktif, produk ini bisa menjadi solusi. Ketika si kakak tidak bisa diam di tempat tidur, si adek bisa tetap tidur nyenyak, tidak terganggu dengan gerakan yang ada di atas tempat tidur.

Dari ke 4 brand tersebut apapun pilihan para bunda, pastikan membeli kasur yang nyaman untuk tidur berkualitas anak dan juga yang sesuai dengan anggaran keluarga.



15 comments

  1. Wah, baru tahu ni karakteristiknya Florence. Kebetulan anak2 udah ribut nih minta ganti kasur. Bis dipertimbangkan deh.
    Terimakasih infonya :)

    ReplyDelete
  2. Enak banget kasurnya empuk Mbak Tataaaa 😅 dulu pernah punya waktu merantau hehehe

    ReplyDelete
  3. Memang beda sih tempat tidur kyk king koil gitu dibanding yg lain. Hrgnya ga bohong dengan kualitas yg didapat. Keluargaku pake kasur king koil ini, dan itu awet banget, masih mantep utk ditidurin. Beda ama kasur lain yg kdg suka bikin tulang belakang sakit

    ReplyDelete
  4. kasurnyadicobaki satu-satu ...uenakk empuk...dan ternyata harganya memang oke bangettt yaa...tapi memang top kualitasnya

    ReplyDelete
  5. Kualitas tempat tidur memang pengaruh banget. Apalagi buat saya yang gak mudah tidur. Kalau udah dapat tempat tidur gak nyaman pasti deh sulit istirahat

    ReplyDelete
  6. Nah ini kejadian sama anak-anakku mba. Anakku yang sulung, alarm tubuhnya sudah menyesuaikan dengan jam tidur ideal. Setiap jam 7 malam pasti udah nguap2 dan langsung tidur. Nah anakku yg bungsu nih agak susah. Tidurnya selalu nunggu aku. Kesulitan aku adl jam pulang kantir yg gak tentu. Jadi masih agak berantakan deh jam tidurnya.

    ReplyDelete
  7. wuiiih kayaknya empuk banget itu ^^
    soal alarm tubuh, anak2ku alhamdulillah sejak kecil terbiasa tidur sesuai jadwal. Jam 8 masuk kamar, baca buku, dongengin, atau sekadar peluk2an. Lama2 ngantuk n tidur, bangunnya pas jam 5an :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah bagus dong mbak, uda teratur jadwal tidurnya

      Delete
  8. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete