Astra Dan Ekonomi Kreatif Surabaya


Desain by Dr. Hamdan
Pada tahun 2008 pemerintah meluncuran Blue Print tentang pengembangan Ekonomi Kreatif 2025. Ini merupakan langkah positif karena di masa depan sektor ekonomi kreatif menjadi motor penggerak perekonomian dunia. Tentunya gagasan pemerintah tersebut juga berdampak terhadap kebijakan di level pemerintah daerah, termasuk surabaya.

"Ekonomi kreatif adalah kegiatan ekonomi berdasarkan pada kreativitas, ketramplan, dan bakat individu untuk menciptakan daya keasi dan daya cipta individu yang bernilai ekonomis dan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat (Inpres No. 6  Tahun 2009)"


Jadi Ekonomi Kreatif sendiri berfokus pada penciptaan barang dan jasa dengan mengandalkan keahlian, bakat, dan kreatifitas individu sebagai sebuah kekayaan intelektual. Sektor ini diharapkan menjadi kebangkitan ekonomi di Indonesia untuk bisa bersaing dalam ekonomi global. Adapun subsektor industri kreatif tersebut yaitu, Periklanan; Penerbitan dan Percetakan; TV dan Radio; Film, Video dan Fotografi; Musik; Seni Pertunjukan; Arsitektur; Desain; Fesyen; Kerajinan; Pasar Barang Seni; Permainan Interaktif; Layanan Komputer dan Piranti Lunak; Penelitian dan Pengembangan.

Untuk mengembangkan Ekonomi Kreatif, dibutuhkan sinergi 3 pihak yaitu :



INTELEKTUAL
Tidak dipungkiri pendidikan punya andil dalam mewujudkan Ekonomi Kreatif di sebuah kota atau kabupaten. Pendidikan melahirkan manusia-manusia kreatif (SDM). Di Surabaya sendiri, dukungan Pemkot terhadap dunia pendidikan sangatlah besar. Ini dibuktikan dengan sekolah-sekolah di Surabaya tidak dipungut biaya mulai jenjang SD-SMP. Sebelumnya untuk jenjang SMA sebelum diambil alih provinsi juga tidak dipungut biaya. Untuk jenjang Perguruan Tinggi, di Surabaya juga banyak kampus-kampus baik negeri maupun swasta yang tidak lagi diragukan kualitasnya. Bahkan beberapa kampus selalu menjadi pilihan favorit para pelajar dari luar daerah yang ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Dari kampus-kampus tersebut lahir generasi-generasi yang kreatif.

PELAKU BISNIS
Pihak yang juga ikut berperan dalam mewujudkan Ekonomi Kreatif selanjutnya adalah para pelaku bisnis. Selain menciptakan barang, pasar, dan jasa kreatif serta lapangan pekerjaan, para pelaku bisnis dibutuhkan dalam hal dukungan finansial. Gelontoran dana dari mereka lewat program-program tanggung jawab sosial bisa membantu para pelaku industri kreatif. Di Surabaya salah satu pelaku bisnis yang punya andil dalam pengembangan ekonomi kreatif Surabaya adalah PT ASTRA Internasional Tbk melalui Yayasan Dharma Bahakti Astra.

Yayasan yang didirikan oleh Om William Soeryadjaya pada tanggal 2 Mei 1980 sebagai perwujudan cita-cita Astra, Sejahtera Bersama Bangsa. Tujuan dari Yayasan tersebut adalah untuk membantu meningkatkan ketrampilan teknik, manajemen, pemasaran, pembiayaan, dan teknologi informasi kepada UKM dengan motto Berikan Kail Bukan Ikan.

Adapun  contoh kontribusi Astra terhadap pengembangan Ekonomi Kreatif di Surabaya yaitu, pada tahun 2014 diresmikan kampung berseri Astra yang berlokasi di Kampung Keputih Tegal Timur. Kampung berseri Astra merupakan wilayah dengan lingkungan yang bersih dan hijau serta masyarakat yang sehat, cerdas dan produktif yang mewakili empat pilar Corporate  Social Responsibility (CSR) yang dijalanan oleh Astra, yaitu bidang pendidikan, lingkungan, UKM, dan kesehatan.

Program pembinaan kampung berseri ini merupakan bagian dari Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia. Yaitu langkah nyata dari Grup Astra untuk berperan aktif serta memberikan kontribusi meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia melalui karsa, cipta, dan karya terpadu untuk memberikan nilai tambah bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Melalui PT Toyota Astra perusahaan tersebut pernah mengadakan lomba desain aksesori kendaraan yang  melibatkan perguruan tinggi dan memberi kesempatan kepada pemenang untuk mengaplikasikan karyanya secara komersial. 

sumber :www.satu-indonesia.com

sumber : Astra Magazine

Pada prinsipnya dimanapun instalasi Astra berada , harus memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya, sesuai dengan butir pertama filosofi Catur Dharma Astra, yaitu "Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara." Astra tetap memberikan kontribusi hingga usianya kini 60 tahun. Inspirasi 60 Tahun Astra telah memberikan sebuah pelajaran bahwa hidup itu sudah seharusnya memberikan manfaat untuk sekitar.

PEMERINTAH
Pemerintah punya peranan besar untuk pengembangan ekonomi kreatif  yakni menentapkan dan mengendalikan kebijakan serta dukungan berupa fasilitas atau kemudahan dalam prosedur perizinan bagi pelaku industri kreatif. Pemerintah kota Surabaya sendiri mempunyai program-program untuk mengembangkan industri kreatif di kota pahlawan tersebut. Diantaranya :

  • Taman-taman kota yang asri yang memungkinkan menjadi tempat berkumpulnya komunitas-komunitas kreatif.
  • Wali kota Surabaya menyediakan tempat khusus untuk industri kreatif yaitu di Gedung Siola Jl Tunjungan Plaza.
  • Pemkot Surabaya melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda)  gencar memamerkan sejumlah produk kerajinan asal Kota Pahlawan itu dengan menggelar sejumlah pameran di pusat-pusat perbelanjaan. 
  • Pada Tahun 2016 Pemkot Surabaya menggelar POPCON (Popular Culture Convention) Asia. Karena bertujuan mendorong Surabaya menjadi pusat industri kreatif Indonesia, dalam acara tersebut ada bazar tempat bertemunya para pelaku industri kreatif, business meeting, portofolio review untuk mencari talenta baru, talkshow, lightning session, workshop, dan pameran. diharapkan dengan acara tersebut bisa menjadi wadah bertemunya para kreator muda Surabaya dengan para praktisi industri kreatif.


  • Pemkot Surabaya gelar Geekfest, sebagai Sarana Kreativitas Kaum Muda. Tahun 2017 ini bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya, Pemkot mengadakan acara tersebut dengan tujuan sebagai wadah eksperimen karya kreatif melalui kolaborasi antar komunitas. Wali kota Surabaya Tri Rismaharini memberi perhatian khusus bagi pelaku industri kreatif agar mereka mampu menunjukkan talentanya di level lokal maupun internasional.




1 comment

  1. Di setiap lini pembangunan, peranan 3 pilar tersebut memang di butuhkan. Astra sebagai pihak swasta telah memberikan banyak inspirasi buat semua

    ReplyDelete