MENYAMBUT RAMADHAN: BULAN OBRAL PAHALA



"Ramadhan tiba.... Ramadhan tiba..... Marhaban Ya Ramadhan.... Marhaban Ya Ramadhan...." 

Siapa yang tahu lagu yang dinyanyikan oleh Opick tersebut? Lagu penuh suka cita menyambut bulan Ramadhan. Kita sebagai umat Islam harus bahagia menyambut kedatangan bulan spesial tersebut. Bulan seribu bulan yang penuh berkah. Tak hanya menjadi bulan penuh ampunan bagi kaum muslimin tetapi juga bulan yang akan dilipatgandakan pahala setiap kebajikan yang dilakukan. Bulan yang mewajibkan umat Islam berpuasa sebulan penuh, namun menjadikan setiap aktivitas yang dilakukan oleh orang yang berpuasa bernilai ibadah. Bahkan tidurnya orang puasa pun bernilai ibadah. Pokoknya bulan obral pahala deh. 

Siapa yang tidak suka belanja buy 1 get 1 atau diskon up to 70%? Hampir sebagian besar kaum hawa sangat menyukainya. Bahkan jika untuk mendapatkan barang yang diobral tersebut harus menunggu tengah malam alias midnight sale pun akan tetap dengan senang hati menunggu. Kalau perlu menandai kalender kapan diadakan midnight sale. Dibelain mengosongkan agenda demi bisa mendapatkan barang idaman dengan harga yang jauh lebih murah. Begitu juga dengan Bulan Ramadhan. Gambarannya seperti ini, jika aktivitas ibadah yang biasa bernilai 1 pahalanya, maka di bulan Ramadhan bisa 10 kali lipat. Ibarat orang dagang itu untung besar.  Bila kita memahami bahwa di bulan puasa ini Allah bermurah hati melipatgandakan pahala, sudah seharusnya juga kita mempersiapkan diri dengan persiapan maksimal. 

Persiapan menyambut bulan puasa diantaranya meliputi persiapan fisik dan hati.Persiapan fisik itu termasuk menyiapkan ketahanan tubuh agar bisa melaksanakan ibadah puasa dengan baik. Jika perlu sediakan suplemen penunjang untuk buka dan sahur serta merancang menu buka dan sahur dengan menu-menu makanan yang lebih sehat. Tidak hanya dari segi fisik, hati pun perlu dipersiapkan. Meluruskan niat berpuasa, menjaga lisan, menahan diri dari sifat iri, dengki, pamer dan berbagai jenis penyakit hati lainnya. Karena sesungguhnya makna puasa yang sebenarnya adalah bisa menahan diri, tidak hanya sekedar menahan lapar dan haus saja. Selain itu juga mempersiapkan waktu yang lebih untuk aktivitas ibadah seperti membuat target membaca dan menghafal Al-Qur'an selama bulan Ramadhan, melebihkan sedekah, dan mengurangi aktivitas yang kurang bermanfaat lainnya. Manajemen waktunya bisa dimulai dari sekarang. Minimal seminggu sebelum puasa sudah punya target apa yang ingin dicapai selama Ramadhan mumpung pahala sedang diobral. Belum tentu juga kita akan bertemu dengan Ramadhan berikutnya.  Jadi untuk menyambut Ramadhan kali ini harus dipersiapkan dengan baik. 

Gimana? Sudah punya persiapan apa menyambut Ramadhan kali ini? Jangan sampai bulan obral pahala ini terlewati begitu saja tanpa makna. Jangan sampai puasa hanya sebagai rutinitas menyambut hari raya. Ayo kita manfaatkan bulan penuh berkah ini dengan sebaik-baiknya. Satu bulan puasa bisa menambal kekurangan 11 bulan sebelumnya. Jika kita merasa selama 11 bulan belum maksimal mendekat kepada-NYA, sekaranglah saat yang tepat. Atur sedemikian rupa aktivitas lainnya agar tak mengganggu ibadah puasa kita. Semoga kita dipertemukan dengan Ramadhan yang tinggal menghitung hari.


No comments

Post a Comment